Jakarta, detikborneo.com – Tidak lama lagi Andika Perkasa akan pensiun dari Panglima TNI, nama-nama yang sudah mulai dibincangkan pun sudah ada. Diketahui ada 3 nama yang kuat mencuat saat ini.
Ketiganya yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Dr. Andersius Namsi, Ph.D. menilai ketiga nama tersebut cukuplah mumpuni, bahkan sama-sama bintang 4.
“Saya kira ketiga Kepala Staf TNI dengan sama-sama memiliki bintang 4 di pundak, tentu punya peluang yang sama untuk menjadi Panglima TNI berikutnya. Karena keempat Kepala Staf tersebut sudah pasti sama-sama memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Walau engan menyebut pasti siapa yang mendapat dukungan penuh untuk Panglima TNI, namun Namsi kaitkan Dudung ada hubungan emosional dengan warga Dayak. Diketahui Dudung pernah diangkat jadi warga kehormatan utama Dayak.
“Sebagai tokoh masyarakat Dayak di Jakarta dan sekaligus Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), saya kira kita memiliki kedekatan hubungan emosional dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang telah menjadi anggota kehormatan utama keluarga besar masyarakat Dayak. Tentu normal kita berharap dan berdoa agar anggota keluarga Dayak menjadi pemimpin yang lebih tinggi di TNI. Namun untuk menjadi Panglima TNI itu adalah hak prerogatif Presiden RI yang menentukan. Kita menghormati hak prerogatif Presiden RI.” Terang Namsi.
Ia juga mengatakan siapaun panglima mendatang masyarakat Dayak tetap harus mendukung sebagai wujud kesetiaan NKRI.
Maka siapa pun yang menjadi Panglima TNI mendatang sebagai pengganti Jenderal TNI Andhika Perkasa, masyarakat Dayak harus menerima dan mendukungnya sebagai wujud kesetiaan kita pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 demi kemajuan bangsa kita Indonesia, demikian. (Rd)