Sengah Temila Kab Landak, detikborneo.com – Anak bernama Januar umur kurang lebih 9 tahun, pada hari Jumat siang (17/03/2023) kurang lebih jam 13.00 WIB tanpa ijin orang tuanya mandi dipemandian umum dekat rumah di Kampung Raden Kecamatan Sengah Temila Kab Landak Kalimantan Barat.
Ketika sampai sore tidak kunjung pulang orang tuanya Yulius Jusman atau biasa dikampung dipanggil Pak Ranga mencari anak tercinta ke pemandian umum dan lanjut mencari kesana kemari dirumah warga mana tau asik ikut bermain dengan teman sebayanya tapi tidak ada yang tau dimana keberadaannya.
Kehilangan anak yang bernama lengkap Pungkar Januar ini viral sampai ke tetangga kampung Pangapet, Angkabakng, Kabadu dan Padakng ikut mencari bersama sampai malam dan subuh hari sang anak tidak juga diketemukan.
Berbagai cara dari memukulkan gong sesuai tradisi warga Dayak untuk mencari orang hilang jika disembunyikan mahkluk gaib/ dunia lain dan dilakukan juga doa bersama sesuai keimanan masing-masing anggota keluarga dekat serta tradisi kearifan lokal masyarakat adat Dayak dilakukan semua tetap juga masih nihil.
Informasi yang viral ini ratusan warga dari empat kampung semua ikut terlibat mencari diberbagai penjuru sekitar kampung sampai siang hari tak dapat dijumpai pula anak Pungkar Januar yang memang agak ada kelainan masalah kesehatan jika didunia kedokteran disebut autis atau anak hiper aktif.
Tapi aneh bin ajaib mungkin berkat doa orang tua tercinta dan warga semua, tiba-tiba jam 13.00 WIB sang anak muncul sendiri dilokasi tidak jauh dari tempat pemandian umum, padahal secara logika tempat itu sudah dicari dan banyak dilewati orang ramai tidak ada yang melihatnya, namun saat muncul dilokasi langsung diantarkan sang anak Januar oleh warga ke orang tuanya.
Saat berita ini diturunkan sang anak masih belum bisa bercerita kemana saja dia selama kurang lebih dua puluh empat jam menghilang tidak makan dan minum tapi kondisi masih tetap bugar dan tetap tersenyum ketika dicandai warga.
Kepada semua keluarga dan masyarakat di empat kampung dan pihak aparat Desa, Kepolisian dan Babinsa yang telah ikut terlibat dalam pencarian dengan kerendahan hati yang paling dalam Pak Ranga atau Yulius Jusman mengucapkan terima kasih banyak dan berdoa Jubata/ Tuhan membalasnya kebaikan page waris, kamaruk samadiatn serta kaluraga karabat samua, Amin ucap Yulius.
Kisah ini disampaikan oleh Salestinus Salawin di Jakarta yang masih Pak Uhanya Pungkar atau Abang kandung Yulius kemedia ini. (Bajare007).