Jakarta, detikborneo.com – Pemimpin besar Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Pangalangok Jilah mengutuk keras tindakan polisi yang menembaki anggota TBBR.
PJ meminta Kapolri menindak tegas oknum yang telah menembaki anak buah nya itu, iya juga meminta polisi tersebut yang memerintahkan menembak atau yang menembak harus di copot dari jabatannya, dan di hukum.
“Saya Pangalangok Jilah pemimpin besar pasukan merah setanah borneo, mengutuk keras atas tindakan pihak kepolisian di kab seruyan, saya meminta kepada pihak kepolisian tertutama kepada pak Kapolri untuk menindak tegas tindakan polisi yang semena-mena dengan masyarakat, yang terkesan arogan dan membela perusahan, saya meminta untuk yang menembak dan yang memerintahkan menembak untuk di copot dari jabatannya” tegas PJ dalam keterangan videonya.
Ia juga mengingatkan Kapolri dan pihak kepolisian harus berpihak kepada masyarakat.
Seperti diketahui beredar viral sebuah video dan gambar anggota TBBR korban tertembak peluru saat konflik antara warga Seruyan dan Perusahaan di kawasan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (7/10/2023).
Terlihat dalam video seorang pria terluka berlumuran darah dibopong beberapa orang, disebutkan salah satu korban meninggal dunia dan dua orang terluka. (Rd)