26.8 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaTerima Audiensi Forum Pelajar Indonesia, KPK Bekali Nilai Integritas

    Terima Audiensi Forum Pelajar Indonesia, KPK Bekali Nilai Integritas

    Jakarta, detikborneo.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima audiensi dari Forum Pelajar Indonesia (FOR) ke-13 yang diinisiasi oleh Indonesian Student and Youth Forum (ISYF)—forum yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda dan pelajar Indonesia—di Gedung Juang Merah Putih, KPK, Jakarta, Rabu (31/7). Audiensi ini dihadiri oleh 200 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) perwakilan dari berbagai SMA di 34 provinsi di Indonesia.

    Ketua KPK Nawawi Pomolango menyambut baik kehadiran para pelajar terpilih itu. Menurutnya, pemahaman korupsi memang harus ditanamkan sejak dini, sebelum para pelajar terjun ke masyarakat. Salah satunya melalui nilai integritas dan implementasinya.

    “Integritas itu apa? Integritas itu sederhananya adalah ucapan dan perilaku selaras. Jangan ada muka dua. Di depan lain, di belakang lain. Ini yang harus ditanamkan. Tidak ada integitas yang tiba-tiba muncul dari seseorang. Sehingga harus dibentuk dari dini, seusia adik-adik harus sudah memegang teguh nilai integritas,” ucap Nawawi.

    KPK sendiri merinci nilai integritas dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras). Nilai ini, kata Nawawi, harus dipegang teguh oleh anak-anak muda, agar ke depan bisa membentengi diri dari perilaku lancung.

    Apalagi, dalam rentang waktu 2025-2045 mendatang, Indonesia akan mengalami Bonus Demografi yang memungkinkan 60% penduduk Indonesia didominasi oleh usia produktif, mulai 18-45 tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, Bonus Demografi disinyalir bisa menjadi bencana. Oleh karenanya, Sumber Daya Manusia yang unggul perlu dipersiapkan dengan dibekali nilai integritas.

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, sepakat dalam hal ini. Menurutnya, generasi muda, khususnya para pelajar, memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya pemberantasan korupsi. Ke depan, generasi muda yang akan menggantikan pimpinan-pimpinan baru di Indonesia, sehingga Ghufron mengajak para anggota FOR ke-13 untuk turut serta aktif dalam gerakan antikorupsi, mulai sekarang.

    “Tidak perlu menunggu jadi pimpinan, mulai saat ini Anda bisa menjadi bagian dari pemberantasan korupsi lewat perilaku. Misalnya, masuk sekolah sesuai tata tertib, tidak nyontek. Kalau Anda fair dan gentle, maka masa depan yang berdaya dan berkarya akan tercapai. Di masa muda ini, penting memilih masa depan, masa depanmu dan masa depan Indonesia akan cerah, syaratnya mari bergandengan bersama KPK untuk menggelorakan antikorupsi. Semoga ke depan, adik-adik di sini bisa menjadi pimpinan-pimpinan baru di Komisi Pemberantasan Korupsi,” tutur Ghufron.

    Di kesempatan yang sama, Direktur ISYF Rizki Nugraha, memberikan apresiasi pada KPK karena sudah bersedia menyambut para pelajar pilihan dari berbagai penjuru Indonesia untuk mengenal korupsi dan pemberantasannya. Pasalnya, 200 siswa-siswi yang terpilih dalam Forum Pelajar Indonesia ke-13 ini adalah mereka yang sudah terseleksi dari 1.200 orang pendaftar.

    “Kami laporkan, bahwa para pelajar yang datang merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia yang diseleksi mulai dari esai, video, dan administrasi. Sehingga kami berterima kasih untuk pimpinan KPK yang hadir langsung menyapa adik-adik di sini. Untuk adik-adik, jangan lewatkan kesempatan bagus ini untuk berdiskusi mengenai pemberantasan korupsi,” kata Rizki.

    Hadir pada audiensi ini, Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Indriati Iskak serta Kepala Satuan Tugas Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) Frismon Wongso.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita