27 C
Singkawang
More
    BerandaPolitikAdrianus Asia Sidot Buka Suara Kisruh Dayak tak Dapat Kursi Menteri

    Adrianus Asia Sidot Buka Suara Kisruh Dayak tak Dapat Kursi Menteri

    Jakarta, detikborneo.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si buka suara perihal riak-riak kisruh orang Dayak tak dapat Kursi Menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Diketahui pemerintahan Prabowo Gibran, sebelum memilih para menteri yang akan duduk di kabinet merah putih telah memanggil beberapa calon menteri terpilih dan wakil terpilih.

    Namun tak ada di antara mereka yang merepresentasikan atau mewakili Putra suku bangsa Dayak yang akan menduduki kursi menteri.

    Hal itu menimbulkan perdebatan di kalangan suku bangsa Dayak yang berharap Putra Dayak harus ada di menteri pemerintahan presiden terpilih Prabowo- Gibran.

    Adrianus Asia Sidot akhirnya buka suara dan ikut berkomentar atas perihal tersebut. Dikatakan Adrianus Asia Sidot, banyak pertimbangan bagi orang Dayak untuk memiliki kursi menteri, ia pun membeberkan menurutnya apa yang menjadi alasan sehingga tidak terpilihnya Putra suku bangsa Dayak dalam kursi menteri.

    Dijelaskan Adrianus Asia Sidot minimal orang lain harus punya jaringan yang kuat dan mendekatkan akses yang dekat dengan para tokoh besar di atas. Iya pun mengajak suku bangsa Dayak bisa lebih introspeksi diri.

    “Tentu ini adalah perhatian bagi kita, catatan penting, baik tokoh politik, tokoh masyarakat dan semua masyarakat dayaklah pokoknya Kalimantan, kita intropeksi apa sebabnya orang tidak pilih kita, karena kita tidak punya jaringan atau akses” ucap Adrianus Asia Sidot kepada awak media saat menghadiri Sertijab Menteri UMKM Teten Masduki ke Maman Abdurahman di gedung Smesco, Pancoran Jakarta Selatan Senin (21/10/2024).

    Dijelaskan Adrianus Asia Sidot memang kita masih belum punya jaringan yang kuat, bahkan sesama petinggi Dayak masih kacau dan tidak irama. Dan harapannya tetap orang Dayak selalu kompak ke depannya dan terus belajar dari hal ini, dan tidak perlu disesali dan tetap ingatkan suku bangsa Dayak tetap kompak. (Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita