
Bengkayang, detikborneo.com – Sebuah truk kembali nyangkut di Jembatan Sentangau Jaya, Dusun Preges, tepat di simpang WKN Jumat (12/9/2025).
Peristiwa ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang sering terjadi di jalur tersebut. Atas peristiwa ini, terlihat antrian yang melewati jalur tersebut macet dan menghambat masyarakat yang lewat.
Jembatan yang menjadi bagian dari jalan nasional sekaligus jalur utama antarnegara menuju perbatasan Malaysia itu kondisinya dinilai memprihatinkan. Warga menilai perbaikan yang dilakukan selama ini tidak pernah tuntas, sehingga kerap menimbulkan masalah dan mengganggu arus transportasi.
Ambrosius Benboy, seorang guru yang setiap hari melintasi jembatan itu sejak bertugas tahun 2022, mengungkapkan keresahannya.
“Sejak pertama tugas di sana, sangat sering mengalami kejadian seperti ini. Untuk motor mungkin tidak terlalu berbahaya, tapi tetap mengganggu karena lantainya dari papan dan sekarang sudah ada yang patah. Kalau mobil bermuatan, sangat berbahaya. Ini jelas mengganggu kelancaran mobilisasi barang dan jasa,” ujarnya.
Ambrosius berharap pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan serius.“Harapan kami jelas, segera diperbaiki agar lebih kokoh dan lebar,” tegasnya.
Kondisi jembatan yang tak kunjung dibenahi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga, terutama terkait komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam memastikan kelancaran jalur strategis nasional tersebut.
Sementara itu Martinus Kajot, S. M DPRD Prov Kalimantan Barat merespon, dia mengatakan pemerintah belum bisa mengambil langkah karena faktor negara yang masuk miskin ekonomi.
“Karena sifat nya belum terpantau rawan kecelakaan masyakat maka belum di katagori membahayakan, karena itu pemerintah pusat belum bisa mengambil langkah untuk di tindak lanjuti, ini salah satu paktor dari negara masih miskin dan ekonomi lagi krisis”, ucap Kajot saat dihubungi terpisah. (Rd)





