26 C
Singkawang
More
    BerandaLumbungKejujuran dalam Hal Keuangan

    Kejujuran dalam Hal Keuangan

    Penulis | Maria Amanda

    Saat pandemi Covid-19 melanda dunia lebih setahun ini. Kita panik. Semua saja stres. Terutama dunia usaha.

    Saya, dan tentu Pembaca juga. Cukup merasa terhibur membaca, atau mendengar Pidato Presiden Uganda yang dahsyat itu.

    Katanya, antara lain, “Semasa perang, Anda bersyukur kepada Tuhan karena diberikan kesempatan hidup di dunia ini. Selama perang, Anda tidak berdebat tentang membuka bisnis Anda. Anda menutup toko Anda (itu pun kalau cukup waktu), dan lari untuk menyelamatkan hidup Anda. Anda berdoa untuk hidup lebih lama hingga perang usai sehingga Anda dapat kembali ke bisnis Anda.”

    Itu betul sekali!

    Dalam kondisi bisnis saya pun dilanda suasana seperti perang. Saya membaca sebuah buku. Saya ingin berbagi satu cuplikan yang saya baca. Tentang Honesty (Kejujuran) dalam hal keuangan.

    Ketika membaca narasi ini. Sudah saatnya Anda untuk jujur terhadap posisi keuangan Anda sekarang bersama dengan orang lain juga, karena kejujuran adalah hal terbaik yang dapat dilakukan.

    Apakah Anda sedang mengajarkan kepada diri Anda sendiri dan orang lain untuk menjadi yang bukan dirinya sendiri? Jika apa yang deskripsikan ini membuat Anda tidak nyaman. Maka saatnya untuk lebih mengenal diri lebih dalam untuk mengatasi permasalahan tersebut. Jujurlah kepada diri sendiri. Maka Anda akan mengetahui permasalahan tersebut.

    Mungkin Anda sedang di posisi yang mengharuskan untuk tidak jujur agar mendapatkan keuntungan secara finansial. Sangatlah mudah untuk berpura-pura tidak mengetahui dan menutup mata untuk melakukan kelalaian tersebut.

    Katakanlah “tidak”. Dan mulai mencari kejujuran yang ada, lebih teliti, tidak peduli seberapa menggodanya tawaran itu. Karena, apa yang Anda lakukan sekarang akan berdampak di kemudian hari. Dan kejujuran akan menghasilkan yang terbaik.

    Saatnya berdiam diri. Duduk. Dan mulai menulis seluruh pendapatan dan pengeluaran sehari-hari. Buatlah serinci mungkin ke mana saja pengeluaran tersebut. Dan jujurlah terhadap posisi keuangan Anda sekarang. Tulis semua utang dan tabungan Anda selama ini. Apakah Anda nyaman dengan posisi yang sekarang? Dan apa yang akan Anda lakukan setelahnya?

    Anda harus mencari solusi yang realistis dan dapat digapai terhadap posisi keuangan Anda sekarang. Apakah Anda sudah jujur terhadap semuanya?

    Apakah Anda masih dapat bertahan hidup tanpa membeli barang tersebut?

    Apakah impian Anda sudah serealistis mungkin?

    Sungguh! Sangatlah mudah untuk menghambur-hamburkan uang. Lebih lagi di mana kita hidup di kalangan masyarakat yang mempunyai sifat sulit untuk terpuaskan. Yang hedonis. Anda dapat dikategorikan sebagai berkecukupan pada saat Anda secara konstan menghabiskan uang lebih sedikit daripada berapa yang Anda miliki. Dan apakah ini yang sudah Anda lakukan selama ini?

    Bagian dari kejujuran adalah dengan cara berani menghadapi tingkat keborosan kita pribadi.

    Apakah Anda menghabiskan uang lebih dari apa yang Anda miliki?

    Apakah Anda melakukannya tanpa mengetahui sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan selama ini? Atau hanya berharap suatu saat nanti Anda akan menanggulangi masalah keuangan Anda dengan sendirinya?

    Kejujuran adalah saat dapat menerima kenyataan kalau banyak penjudi pun sering kalah, terlebih yang sudah kecanduan. Jadi saatnya untuk berhenti melakukan tindakan tersebut.

    Anda juga harus melihat seberapa jujur Anda terhadap posisi keuangan Anda kepada orang lain. Apakah Anda takut untuk dihakimi dari orang lain pada saat mereka mengetahui seberapa banyak tabungan atau hutang Anda selama ini?

    Anda punya hak privasi terhadap tersebut. Namun, tidak perlu bersembunyi. Apalagi berbohong. Puaslah dengan posisi kita menjadi terbuka. Dan berkecukupan.

    Jadi, jujurlah! Karena jujur itu amat bermanfaat.

    ***

    detikborneo.com – Sabtu, 10 Juli 2021, 23.11 WIB

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita