Jakarta, detikborneo.com – Lagu yang diputar saat Munas ke V MADN pada tanggal 20 Juni lalu membuat peserta terpesona akan indah dan sahdunya lagu yang dinyanyikan dan syairnya dikarang oleh W. Emmy Bahen Ofang. Aransemen musik oleh Alfino yang tidak diragukan lagi hasil karya untuk lagu etnik Dayak banyak yang booming.

Sebenarnya lagu itu sudah tercipta tahun 2008. Emmy mengisahkan proses tercipta lagu ini melihat hutan alam Kalimantan sudah tidak serimbun dan sesejuk pada tahun 70-an. Dengan bertambahnya perkebunan sawit, penerbangan kayu tentunya hutan Kalimantan sudah pasti rusak dan ekosistem lingkungan terganggu.

Ini saja intinya tercipta lagu ini. Sebagai wanita Kalimantan asli Dayak saya sedih dengan hutan Indah Kalimantan yangsudah tidak ada hutan rimbanya lagi. Yang ada sawit dan bekas galian tambang. Tahun 70-an sungai Kapuas itu bersih, airnya bisa diminum dan mandi. Banyak ikan mudah didapatkan saya paham bapak saya yang seorang TNI pada sore hari sering menjala ikan.

Sekarang sungai kapuas sudah kotor. Apakah kita tidak memikirkan anak cucu kita untuk mau mencintai alam Borneo Pulau Yang Indah. Supaya bukan hanya cerita dan lagu tapi masihkah kita dapatkan lagi indahnya alam Borneo.

Saya hanya bisa berdoa Semoga dengan hadirnya Ibukota Negara di Pulau Boneo tetap indah selalu dan Abadi. Emmy mengisahkan rindu kampung halaman meskipun saat ini tinggal di Jawa Tengah mengikuti suami yang sudah purna tugas di TNI.

Berikut lirik lagu hasil karya putri TNI asli Putri Dayak Uud Danum dari Papa dan Mama Dayak Kanayatn yang cinta tanah leluhurnya untuk berterima kasih atas keagungan Jubata yang diberikan kepada Tanah Pulau Borneo.

Lirik Lagu: Borneo Pulau Yang Indah

Terimakasih kami panjatkan kepada yang Maha Esa.

Yang memberi kami pulau yang indah dan hutan yang subur.
Di alam kami di tanah kami banyak hasil buminya.

Di alam kami di tanah kami kekayaan yang nyata.
Borneo… Borneo Borneo pulau yang indah.

Borneo… Borneo…
Jangan sampai punah.
Marilah kita bersama menjaga kelestarian hutannya! Bergandengan tangan bersatu padu untuk KALIMANTAN-ku.

Borneo… Borneo Dengan sungai KAPUASNYA nya.
Borneo… Borneo..burung ENGGANG lambangnya.

Lagu ini mendapat apresiasi dari pimpinan sidang Munas Ke V MADN Gloria Sanen, tokoh DAD Provinsi Kalbar. Sanen, menyampaikan juga lagu ini untuk diusulkan Presiden MADN terpilih sebagai lagu untuk IKN yang digadang-gadang peletakan batu pertama pada bilang Agustus tahun ini.

Kita tunggu masa pandemi covid-19 juga cepat berakhir dan ekonomi Indonesia pulih. Lagu ini selalu terdengar indah dan merdunya. Mudahan ada pengusaha musik Dayak ada yang mau menjadi produser bisa menghubungi detikborneo.com (Bajare007)

***

detikborneo.com - Senin, 12 Juli 2021, 14.15 WIB