Palangkaraya, Detikborneo.com – Program Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya menyelenggarakan Seminar Nasional dengan mengangkat tema “Indonesia Rumah Moderasi”, Selasa (14/09/2021).
Kegiatan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Yamowa’a Bate’e, M.Th., kemudian laporan Panitia oleh Dr. Wilson yang sekaligus sebagai Direktur Pascasarjana IAKN Palangkaraya.
Selanjutnya sambutan tuan rumah IAKN Palangkaraya oleh Rektor IAKN, Dr. Telhalia, M.Th.
Hadir sebagai pembicara Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas (keynote speaker). Namun karena satu dan lain hal beliau berhalangan sehingga diwakili Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. Dalam kesemoatan ini Dirjen Bimas Kristen membacakan kata sambutan dari Menteri Agama RI.
Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. juga menjadi pembicara pada sesi pertama sementara sebagai moderator, Dr. Telhalia, M.Th., D.Th.
Sesi kedua oleh Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si, Direktur Universitas Terbuka Malang. Dengan topik “Pendidikan Moderasi Beragama di Sekolah (SD-PT)” dan sebagai moderator Dr. Sanasintani, S.Th., M.Pd.
Sesi ketiga oleh Dr. Ahmad Suaedy, MA., Dekan Fakultas Islam Nusantara Unusia Jakarta. Dengan topik “Moderasi vs Radikalisme”. Sesi ini dipandu oleh Tirta Susila, D.Th.
Sesi keempat oleh Dr. Agustin Teras Narang, S.H., Anggota DPD RI. Dengan topik “Moderasi Beragama di “Huma Betang” (Kalimantan Tengah “Rumah Moderasi”)” dan sebagai moderator Dr. Wilson, M.Th.
Sesi kelima oleh Dr (c) Frangky Tampubolon, M.Si., Direktur Eksekutif Indonesia Confrence Religions And Peace dan sebagai moderator Dr. Yamowa’a Bate’e, M.Th.
Sesi berikutnya oleh invited speaker, yakni (1) Rektor IAKN Palangkaraya, Dr. Dr. Telhalia, M.Th., (2) Rektor IAKN Taruntung, Prof. Dr. Lince Sihombing, M.Th., (3) Rektor IAKN Ambon, Dr. Agusthina Christina Kakiay, S.Ag., M.Si., (4) Rektor IAKN Manado, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., (5) Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis S.Pd., M.Si., dan (6) Rektor IAKN Toraja, Dr. Joni Tapingku.
Seminar dilaksanakan baik luring maupun daring dengan peserta lebih dari 200 orang. (mX)
***