
Jakarta, detikborneo.com – Kabar membanggakan datang dari dunia internasional. Per tanggal 15 Mei 2025, Alue Dohong, Ph.D adalah Ketua Dewan Pakar Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Pembina Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) serta mantan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, resmi ditunjuk sebagai Assistant Director General (ADG)/Regional Representative for Asia and the Pacific di Food and Agriculture Organization (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penempatan ini menjadikannya sebagai salah satu tokoh Indonesia pertama yang menduduki posisi strategis di badan dunia tersebut.
“Penugasan ini adalah kehormatan sekaligus amanah besar. Saya akan bertugas dan menetap di Kantor Regional FAO untuk Asia dan Pasifik yang berlokasi di Bangkok, Thailand,” ujar Alue Dohong dalam pernyataannya.

Alue menyatakan kesiapannya mengemban tanggung jawab ini demi mendorong pembangunan pertanian yang inklusif dan berkelanjutan, pengentasan kelaparan, serta penguatan kerja sama antarnegara di kawasan Asia-Pasifik. “Saya menerima amanah ini dengan rasa syukur dan kerendahan hati. Komitmen saya adalah untuk terus berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan, ketahanan pangan global, dan pelestarian sumber daya alam di kawasan,” tegasnya.
Tugas dan Tanggung Jawab ADG FAO Asia-Pasifik
Sebagai Assistant Director General/Regional Representative FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, Ph. D akan memegang tanggung jawab strategis dalam mengelola kerja FAO di lebih dari 40 negara anggota di kawasan ini. Tugas-tugas utama yang akan diembannya meliputi:
- Mewakili FAO di Kawasan
Sebagai perwakilan tertinggi FAO di Asia-Pasifik, ADG bertanggung jawab menjadi penghubung utama antara FAO dengan pemerintah negara-negara anggota, mitra pembangunan, organisasi regional, dan lembaga PBB lainnya. - Menyusun dan Mengimplementasikan Program Regional
Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan program-program FAO di bidang ketahanan pangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan pembangunan pedesaan. Termasuk mendukung kebijakan nasional yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). - Mengelola Tim Regional dan Sub-regional
Memimpin tim ahli dari berbagai bidang teknis dan administratif di kantor regional serta mengawasi kantor sub-regional dan kantor negara (country offices) FAO di kawasan Asia-Pasifik. - Mengadvokasi Agenda Ketahanan Pangan dan Lingkungan
Mendorong kerja sama internasional untuk menangani isu perubahan iklim, degradasi lahan, krisis pangan, dan dampak konflik atau bencana terhadap sektor pertanian dan pangan. - Menjembatani Inovasi dan Pengetahuan
Memfasilitasi pertukaran teknologi dan pengetahuan antarnegara dalam hal pertanian pintar, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
Dengan kapasitas tersebut, Alue Dohong, Ph.D akan berperan besar dalam membentuk arah kebijakan dan kerja lapangan FAO di kawasan yang menjadi rumah bagi sekitar 60% populasi dunia.
Ucapan Selamat dari Presiden MADN
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dr. Drs. Marthin Billa, MM, turut memberikan ucapan selamat dan apresiasi tinggi atas penunjukan ini.
“Kami sungguh bangga, salah satu putra terbaik suku bangsa Dayak kini dipercaya menduduki jabatan tinggi di badan internasional terkemuka. Ini bukan hanya milik masyarakat Dayak, tapi milik bangsa Indonesia. Dalam sejarah, baru kali ini kita memiliki tokoh yang duduk sebagai pejabat tinggi di FAO PBB,” ujarnya.

Marthin Billa berharap penunjukan ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Dayak untuk terus mengejar pendidikan, kepemimpinan, dan dedikasi bagi kemajuan bangsa serta komunitas global. (Lawadi)