Gunung Mas Kalteng, detikborneo.com -Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong hari ini selasa (08/08/2023)  menyerahkan Salinan Surat Keputusan (SK) Hutan Adat sebanyak 15 Masyarakat Hukum Adat (MHA) dengan total luas 68.236 Ha di Kabupaten Gunung Mas.

Bupati Gunung Mas Jaya Monong menerima langsung surat keputusan 15 Hutan Adat dalam Masyarakat Hukum Adat disaksikan Dirjen PKTL beserta jajaran. SK asli Hutan Adat tersebut akan diserahkan langsung oleh  Ir. Joko Widodo Presiden RI secara serempak untuk seluruh Indonesia pada tanggal 14 September 2023 di Jakarta.

Sesuai dengan Komitmen saya sebelumnya bahwa Hutan Adat Kab Gunung Mas bukan sekedar wacana namun sekarang sudah resmi. Semoga yang dilakukan Kabupaten Gunung Mas bisa diikuti oleh Kabupaten-Kabupaten lainnya di KalimantanTengah, kata Alue Dohong.

Salah satu lokasi penting Hutan Adat adalah Tumbang Anoi yang merupakan tempat bersejarah bagi Suku Bangsa Dayak se Borneo atau Kalimantan. Tumbang Anoi lokasi tempat pertemuan para tokoh Dayak dalam perjanjian perdamaian berakhirnya tradisi Ngayau/ Hakayau (Potong Kepala) , Perbudakan (Jipen/Hajipen), Saling menyerang (Haserang/ Serbu) dan Saling Membunuh antar suku ( Habunuh), tutup Alue.

Dr. Ir. Willy Midel Yosep, MM Anggota DPR RI Komisi 7 dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (DPN ICDN) mengapresiasi atas terbitnya Surat Keputusan (SK) 15 Hutan Adat Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Gunung Mas, Terima kasih Kepada Pak Alue Dohong wamen LHK yang telah menerbitkan SK dan berharap kedepannya ada lagi SK Hutan Adat dalam Masyarakat Hukum Adat di Kalteng dan Hutan Masyarakat Adat Sepulau Kalimantan bisa diterbitkan,  ICDN siap terlibat langsung untuk membantu dalam mengajukan data dan dokumen yang dibutuhkan, pungkasnya.  (Bajare007)