
Bengkayang, detikborneo.com – Kabupaten Bengkayang mencatat sejarah baru dalam sektor pertanian. Untuk pertama kalinya, wilayah ini tak hanya berhasil swasembada jagung, tetapi juga melakukan ekspor perdana ke negara tetangga Malaysia, menjadikan Kalimantan Barat sebagai salah satu lumbung pangan baru Indonesia.
Kunjungan kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, Kamis (5/6/2025), menjadi simbol penting dari pencapaian tersebut. Presiden secara langsung menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025 di Bengkayang serta meresmikan pengiriman perdana ekspor jagung ke Kuching, Malaysia.

“Ini bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian dan pencapaian swasembada pangan nasional,” demikian keterangan resmi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Agenda Presiden juga mencakup peresmian groundbreaking pembangunan 18 gudang logistik Polri di 12 Polda dan gudang dryer jagung, yang akan memperkuat rantai pasok pangan dan mendukung ketahanan nasional.
Agenda Kegiatan dan Pergerakan Pesawat VVIP Presiden RI
Rencana perjalanan dan kegiatan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Kamis 5 Juni 2025:
- 07.30 WIB – Pesawat VVIP PK-GRD lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Supadio, Kubu Raya
- 09.00 WIB – Tiba dan mendarat di Bandara Supadio
- 09.15 WIB – Presiden dan rombongan naik helikopter Kepresidenan dan lepas landas menuju Lanud Had, Bengkayang
- 10.00 WIB – Tiba di Lanud Had dan langsung berkegiatan di lahan panen raya jagung
- 12.15 WIB – Helikopter Presiden take off kembali ke Bandara Supadio (Spo)
- 13.05 WIB – Tiba di Bandara Supadio
- 13.15 WIB – Pesawat VVIP PK-GRD lepas landas kembali menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Kunjungan kerja ini disambut antusias oleh masyarakat, petani, dan pemerintah daerah Kalbar. Ini merupakan bentuk nyata komitmen negara terhadap pembangunan pertanian perbatasan, sekaligus membuka jalan bagi ekspor komoditas lokal ke pasar internasional.
“Kami sangat bangga. Sekarang Bengkayang tak hanya panen, tapi bisa ekspor ke Malaysia,” ujar Lamus petani jagung Sanggau Ledo.
Dengan momentum ini, Bengkayang resmi masuk dalam peta nasional dan ASEAN sebagai daerah penghasil jagung unggulan. (Lawadi)





