
Samarinda, detikborneo.com – Samarinda telah memiliki kebanggaan besar dengan berdirinya Christian Center Kaltim, yang diklaim sebagai Christian Center termegah di Indonesia Kantor Christian Center Kaltim terletak Jl. Urip Sumoharjo No.150, Sidomulyo, Kec. Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75116. Bangunan ini telah berdiri sejak 10 tahun silam dan diprakarsai oleh Dr. Drs. Marthin Billa, MM, yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI). Peresmian Christian Center Kaltim saat itu dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, dengan dukungan penuh dari para tokoh gereja Kristen di Kalimantan Timur.

Christian Center Kaltim yang dikelola oleh Yayasan Budi Mulia (YBM) awalnya dipimpin oleh Dr. Drs. Marthin Billa, MM sebagai ketua yayasan pertama. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare dan mengusung arsitektur modern yang dipadukan dengan sentuhan budaya Dayak, mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Fasilitas yang tersedia meliputi aula utama berkapasitas 3.000 orang, ruang konferensi, pusat pembelajaran Alkitab, perpustakaan teologi, dan penginapan untuk tamu dan peserta acara keagamaan.
Ketua YBM saat ini, Dr. Yulianus Henock Sumual, SH., M.Si, yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa masa tugasnya sebagai ketua yayasan akan berakhir tahun ini. “Hari ini (28/03/2025) kami mengadakan Fit and proper test untuk menentukan Ketua Yayasan Budi Mulia periode 2025–2030. Ada lima kandidat yang diundang oleh Dewan Pembina untuk mengikuti proses seleksi ini,” ujar Henock.

Kelima kandidat tersebut adalah:
- Andy Bintoro Cokroatmojo
- Dr. Yulianus Henock Sumual, SH, M.Si
- Abraham Ingan, SH
- A. Vendy Meru, SH
- Dr. Ir. Marten Apuy, M.Si
Henock menambahkan bahwa Christian Center Samarinda bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengembangan iman dan persaudaraan antarjemaat. “Kami berharap Christian Center ini menjadi simbol persatuan dan semangat melayani di tengah keberagaman masyarakat Indonesia, selain itu disamping kiri bangunan ada juga Rumah Duka Kasih Abadi yang menyediakan ruang dukacita, peti jenazah dan tempat pemakaman yang terjangkau bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Christian Center Samarinda diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang aktif, mempererat persaudaraan di kalangan umat Kristen, serta membuka ruang dialog lintas agama demi memperkuat kerukunan nasional. Keberadaan Christian Center ini menegaskan peran Samarinda sebagai pusat kerohanian dan toleransi di Indonesia. (Lawadi)





