Jakarta, detikborneo.com – Kabar meninggalnya Edy Gunawan membuat khalayak khususnya masyarakat Adat Dayak tidak percaya. Karena akhir bulan Juni lalu saat acara Munas MADN Ke V di Jakarta Edy Gunawan terlihat segar bugar dan senyum ramahnya setiap bertemu sesama tokoh Dayak yang menghadiri Munas selalu terlihat diwajahnya.

Ajal setiap orang tidak ada yang tahu itu kehidupan, ada waktu lahir, ada waktu kanak-kanak, ada waktu remaja, ada waktu sekolah, bekerja, menikah dan masa tua menimang cucu, tapi tidak semua orang mampu melewatinya. Ajal atau kematian, semua orang pasti akan mengalaminya.

Lebih-lebih saat pandemi ini tidak menjadi jaminan usia muda akan bertahan. Sebab semua yang tidak mungkin bisa saja terjadi.

Cornelis Presiden Ke 2 MADN juga merasa kehilangan atas meninggalnya teman diskusi tentang kemajuan Dayak.

Dia orang baik yang selalu menghadiri setiap acara kegiatan Dayak. Dedikasinya untuk kemajuan Dayak tidak diragukan lagi, beliau adalah orang yang pertama mengadakan Natal MADN di Ibu Kota Jakarta. Tempat yang lokasi acara dilaksanakan di Moll Senayan City yang terkenal mahal dan modern pada Tahun 2013.

Presiden Ke-2 MADN dan Anggota DPR RI Komisi 2 Dapil Kalbar ini juga menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga besar yang ditinggalkan.

Ucapan duka Cornelis disampaikan dalam bentuk Player.

Selain Cornelis, Presiden MADN ke-1, Teras Narang juga menyampaikan duka cita untuk Edy Gunawan. Ucapan dukacita disampaikan langsung kepada keluarga dan di WhatsApp group .

“Turut berduka cita yang mendalam. Mendoakan kiranya Almarhum diterima di Rumah Bapa di Sorga. Kepada keluarga yang ditinggalkan,agar diberikan kekuatan dan ketabahan, Amin”.

Semua merasa kehilangan atas meninggalnya Edy Gunawan. Kita hanya bisa berdoa supaya pandemi cepat berlalu tidak ada korban lagi.

Berharap semua bisa menaati protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. (Bajare007)