
Jakarta, detikborneo.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Hotel Borobudur Jakarta, Dewan Adat Dayak (DAD) DK Jakarta turut serta memeriahkan Pameran Kerajinan Produk Unggulan Nusantara, sebuah ajang promosi budaya yang sekaligus menjadi bagian dari penyambutan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.

Partisipasi DAD Jakarta ditandai dengan pembukaan stand UMKM yang menampilkan ragam produk kerajinan khas Dayak, mulai dari anyaman, manik-manik, tenun tradisional, hingga makanan khas Kalimantan. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena mampu menghadirkan nuansa kultural yang kuat di tengah dinamika kota metropolitan.
Ketua DAD DKI Jakarta, Tamunan Kiting, yang juga menjabat sebagai Deputi IV Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan DAD Jakarta bukan hanya bentuk partisipasi seremonial, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan kami kepada Kementerian Kebudayaan, Riset Republik Indonesia dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
“Pemberdayaan budaya lokal melalui UMKM adalah bagian dari strategi besar penguatan identitas nasional. Kami di DAD DK Jakarta mendukung penuh visi pemerintah untuk menjadikan kebudayaan sebagai pilar pembangunan nasional, salah satunya melalui kehadiran kami dalam pameran ini,” ujar Tamunan.

Kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan kebudayaan nasional yang mendorong revitalisasi warisan budaya serta promosi produk ekonomi kreatif yang berakar pada nilai-nilai lokal. Pameran yang diadakan di Hotel Borobudur ini juga menjadi ruang sinergi antara komunitas adat, pelaku UMKM, dan masyarakat luas, sekaligus bentuk konkret diplomasi budaya yang inklusif dan berdaya saing.
Tidak hanya menjadi sarana promosi, kegiatan ini juga membuka peluang jejaring dan kolaborasi lintas sektor bagi para pelaku UMKM adat untuk masuk ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar digital dan ekspor. Keikutsertaan DAD Jakarta ini diharapkan mampu menginspirasi daerah lain untuk mengangkat potensi budaya lokal ke kancah global. (Bajare007)





