Detikborneo.com – Pekan depan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan berkantor di daerah terdampak banjir. Hal itu diutarakannya kepada sejumlah wartawan usai menerima bantuan untuk korban banjir di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin, 15 November 2021.
“Tanggal 21 Insya Allah saya akan ke sana. Insya Allah saya akan berkantor di sana,” katanya.
Tak hanya akan ngantor, Midji juga akan membawa bantuan untuk daerah hulu Kalbar yang terdampak banjir.
“Saya akan bawa bantuan sekaligus untuk Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu,” katanya.
Bantuan Terus Berdatangan
Midji juga mengatakan bahwa bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Dia pun memuji semangat solidaritas masyarakat Kalbar yang menurutnya sangat luar biasa, bahkan tanpa diminta.
“Sebetulnya kita tidak berharap bantuan berupa uang. Tapi ada yang memberikan. Ada bantuan dari anak TK dan sebagainya. Artinya solidaritas masyarakat Kalbar itu luar biasa,” katanya.
Sembako yang terkumpul di Pendopo Gubernur, kata Midji, seluruhnya merupakan bantuan dari masyarakat dan masih cukup banyak.
“Kita punya stok mie instan saja 5000-6000 kotak. Beras masih ada 40-50 ton. Kemarin kita kirim empat truk. Relawan dari Rumah Zakat juga saya minta bantu salurkan. Karena mereka lebih pengalaman,” katanya.
Selain itu, kata Midji, solidaritas organisasi pemuda di daerah terdampak banjir sangat luar biasa. Sehingga mereka turut dilibatkan Midji untuk menyalurkan bantuan
“TNI-Polri dan Pemda kita salurkan juga. Hari ini Sepauk, karena di sana dampaknya cukup besar, saya kirim khusus Sepauk satu truk, untuk keperluan dapur umum dua truk, satu truk lagi untuk mereka yang mengungsi di tempat keluarganya. Setiap hari kita akan kirim,” katanya.
Midji juga mengatakan bahwa bantuan yang ada masih dapat bertahan satu sampai dua pekan. Sehingga, kata Midji, masyarakat tak perlu khawatir.
“Insya Allah masih mampu bertahan kita. Inilah bentuk solidaritas masyarakat Kalbar tanpa diminta. Mereka ini tanpa diminta. Seperti anak-anak TK itu kan. Insya Allah semuanya akan kita salurkan secepatnya kepada yang membutuhkan,” katanya.
Midji juga meminta para relawan tak menggunakan bantuan untuk kebutuhan konsumsi.
“Jangan konsumsi bantuan, kalau mau makan kita beli yang lain di luar bantuan. Mereka cicip bantuan pun tak boleh. Mau makan roti harus beli,” katanya.(Rd)