Jakarta, detikborneo.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui telah menahan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada Kamis (20/2/2024).

Penahanan ini dikatakan hingga 20 hari mendatang di Cabang Rumah Tahanan Negara KPK. Penahanan Hasto terkait dengan dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam kasus yang melibatkan Harun Masiku.

Atas hal tersebut PDIP pun angkat bicara melalui konpers.

Juru bicara hukum untuk Hasto Kristiyanto pengacara Ronny Talapessy telah memberikan pernyataan kepada media, menyebut bahwa kliennya sedang “ditargetkan” .

Selain itu, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan bahwa penyidikan terhadap Hasto Kristiyanto murni penegakan hukum tanpa muatan politik.

“Pertama, ini adalah penahanan politik, dan babak baru kami dianggap sebagai serangan terhadap partai kami,” ucap Ronny.

Ronny menjelaskan juga ini Hasto Kristiyanto targetkan sebelum kongres partai, karena peran Hasto sangat penting di sebauh organisasi partai politik.

“Penahanan ini juga salah satu bagian dari serangan politik mengoutkan partai. Tidak ada urgensi untuk melakukan penahanan. Hasto selalu kooperatif dan selalu mengikuti proses pra peradilan, mas Hasto tidak akan kemana-mana dan tidak melarik diri dan selalu patuh datang setiap kali dipanggil” kata Ronny saat konpers.

Lebih lanjut Roni mengatakan kliennya masih mengikuti proses peradilan dan mengatakan tidak boleh ditahan tanpa melalui hakim praperadilan. (Rd)