Jakarta, detikborneo.com – Ketua Umum Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) Gregorio Victor Leo Oendoen mengutuk keras atas video Edy Mulyadi yang beredar dan dianggap menghina Kalimantan.
Hal ini diungkapkan Leo saat menghadiri sampaikan pendapat di kantor Presiden Majelis Adat Nasional (MADN) Jakarta Selasa 25/01/2022.
Leo mengatakan Kalimantan sangat harmonis dan berbudaya, bukan seperti yang di katakana dr EM dalam video nya tersebut.
Leo ungkapkan berbudaya bukan berarti primitif
“Orang Dayak bukan primitive tapi berbudaya, salah besar kalo orang berfikir orang bebudaya itu primitif”
“Kalimantan masyarakat majemuk plural society dan bhineka, berarti kenali dan hargai adat istiadat negeri yang beraneka ragam ini” terang Leo.
Walaupun Edy Mulyadi klarifikasi dengan permintaan maaf di video yang diunggah kembali, namun dianggap permintaan maaf itu tidak iklas, dan tidak menganggap ada adat istiadat warga lain.
Berikut pernyataan FDKJ menyikapi pernyataan video Edy Mulyadi:
1. FDKJ menyesalkan hal ini terjadi
2. EM minta maaf terbuka, sama seperti saat melontar kan ucapannya
3. Tetap proses secara hukum dan meminta MADN untuk melaporkan saudara EM ke Mabes Polri atas penghinaan masyarakat Kalimantan
4. Minta warga Kalimantan tak terprovokasi
5. Pernyataan FDKJ tak ada sangkut paut dengan preferensi garis politik
6. Ini respon politik kebangsaan, high politic karena kita masyarakat majemuk dan EM (dan lainnya) harus selalu ingat dan tahu bahwa Indonesia ada bermacam adat dan norma budaya.(Rd)