29 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaKetua DPRD Kabupaten Tangerang sambangi Green House Tanaman Cabe Pesantren Technopreneur As-Shofa

    Ketua DPRD Kabupaten Tangerang sambangi Green House Tanaman Cabe Pesantren Technopreneur As-Shofa

    Tangerang, detikborneo.com – Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud kaget melihat ada Green House Tanaman Cabe di area pesantren technopreneur As-Shofa, Rajeg, Kabupaten Tangerang yang diasuh Gus Nur Rohman (NR).

    M. Amud hadir di Pesantren Technopreneur As-Shofa dalam acara khitanan Amir Rohman Al Faruq dan Ahmad Fakhri Aulia Rohman putra dari Gus Nur Rohman pada Sabtu, 26 Oktober 2024 sore.

    Gus Nur Rohman menyampaikan pada M. Amud Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Golkar bahwa santri-santrinya selain belajar ilmu agama juga akan di ajak untuk bertani menanam cabe dan sebagainya.

    “Ini green house seluas 1.000 M2 dibangun untuk mendidik santri belajar bertani. Di zaman sekarang sulit mengajak generasi milenial maupun genz untuk menjadi petani, apalagi saat ini isunya tentang ketahanan pangan nasional,” ujar Gus Nur Rohman yang disampaikan kepada M. Amud, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.

    Senada dengan apa yang disampaikan oleh Gus NR, Amud juga berharap ada kolaborasi yang bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten untuk bisa meningkatkan upaya pertanian oleh pesantren.

    “Saya mengapresiasi karena di pesantren ini santri selain belajar ilmu agama juga dibekali kemampuan untuk bertani ini sangat positif. Kami dari unsur pemerintah daerah akan mendorong ini dengan berkomunikasi dengan pihak terkait yakni pertanian karena ini layak untuk dikembangkan,” ungkap Amud yang mengenakan baju batik lengan panjang berpeci hitam menanggapi pertanyaan wartawan.

    M. Amud menyambut baik inovasi pertanian cabe berteknologi tinggi yang dirintis oleh pesantren technopreneur As-Shofa.

    “Apa yang dilakukan oleh pak Kyai Gus Nur Rohman ini luar biasa, semoga juga menginspirasi pesantren lainnya,” imbuhnya.

    Penulis: Imam Suwandi 
    (Edited)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita