26.2 C
Singkawang
More

    Koroyot

    | Penulis: Drs. Herys Maliki

    Durian, saat ini, sudah mulai jatuh. Bukan runtuh, seperti kata pepatah petitih. “Bagai menemukan durian runtuh,” yang berarti: mendadak mendapt rezeki.”

    Di bumi Borneo, terdapat berbagai ragam durian. Dari yang buahnya kecil hingga sebesar keranjang. Sedemikian rupa, sehingga ada salah satu jenis yang disebut “durian keranjang”. Sebab benar-benar besar, lagi panjang, bak keranjang.

    Namun, ada pula durian yang buahnya kecil. Lazimnya, isi hanya dua biji. Kadang, hanya satu saja.

    Istilah umum/Bahasa Indonesia : Terotong/Kelawit

    Nama Ilmiah/Latin            : Durio Oxleyanus

    Durio adalah nama marga durian; termasuk ke dalam suku Malvaceae (dahulu Bombacaceae), anak suku Helicteroideae. Dari sekitar 27-30 spesies anggota marga ini, sejauh ini diketahui. Terdapat sembilan spesies yang menghasilkan buah yang dapat dimakan.

    Meskipun demikian, masih banyak spesies yang buahnya belum berhasil dikoleksi atau belum dikenal dengan baik. Masih sangat mungkin untuk mendapatkan spesies lain yang buahnya mungkin dapat dimakan.

    Pada tahun 1958, Kostermans melaporkan persebaran 27 spesies Durio: 18 di Kalimantan, 11 di Semenanjung Malaya, dan 7 di Sumatra. Hasil kajian terhadap koleksi herbarium di Kebun Raya Bogor menunjukkan. Bahwa di Indonesia ada sedikitnya 20 jenis Durio: 18 di Kalimantan, 7 di Sumatera, dan masing-masing satu di Jawa, Bali, Sulawesi, dan Maluku. (Sumber: Wikipedia)

    Bumi Borneo menyimpan sejuta cerita tentang durian. Kalimantan Barat menjadi destinasi yang tepat bagi pecinta durian.

    Ragam jenis durian terbaik ada di Kalbar. Salah satunya durian terotong ini, sejenis tumbuhan penghasil buah yang mirip dengan durian, endemik Kalimantan.

    Durian yang satu ini namanya Terotong alias Kelawit, atau ada juga yang menyebutnya Koroyot/Kuroyiat. Durian mini juga menjadi sebutan lain dari buah ini. Sekilas, bentuknya seperti durian pada umumnya. Berwarna hijau dan berduri.

    Bedanya, duri pada durian ini lebih panjang dan tajam dari durian pada umumnya. Saat matang, warna buah ini tetap hijau.

    Selain durinya yang lebih panjang dan tajam. Bentuknya yang sangat kecil dari durian pada umumnya. Dituntut kehati-hatian saat membukanya.

    Cara membukanya tak ubahnya seperti buah durian biasanya, namun lebih banyak dengan cara memotongya. Orang Jangkang, rumpun suku Bidayuh, menyebut jenis durian mini ini seperti judul tulisan di atas.

    Famili    : Malvaceae/Bombacaceae (Kapas-kapasan)

    Genus     : Durio Andanson

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita