30.3 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaMartin Billa: Edy Gunawan Tokoh Dayak Yang Humanis Dan Religius

    Martin Billa: Edy Gunawan Tokoh Dayak Yang Humanis Dan Religius

    Edy Gunawan 2
    Dr. Edy Gunawan Areq Lung, M.Th

    Martin Billa: Edy Gunawan Tokoh Dayak Yang Humanis Dan Religius

    Samarinda, detikborneo.com – Presiden MADN Ke 3 Martin Billa terpilih hasil Munas Ke-V MADN di Jakarta saat ini masih berada di Samarinda pasca Munas trus konsolidasi dengan semua Tokoh Dayak yang ada di Kalimantan Timur,

    Kabar meninggalnya Edy Gunawan Tokoh Pemersatu Dayak dan Mantan Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Timur membuat Marthin Billa seakan tidak percaya apa yang sudah dialami oleh Tokoh Humanis dan Religius ini.

    Selama mengenal sosok Edy Gunawan belum pernah melihat beliau marah-marah jika berbeda pendapat, beliau selalu tersenyum dan menangapi lawan bicara selalu dengan bahasa yang santun. Ini adalah ciri khas yang banyak dimiliki oleh orang Dayak.

    Putra Dayak Kenyah yang meninggalkan satu orang istri, satu orang putri dan dua cucu adalah sosok yang sangat dihormati dan disegani oleh siapapun yang mengenal sehingga sosok ini didaulat menjadi Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur dua periode.

    Sebagai mitra sesama tokoh Dayak untuk mempersatukan semua etnik Dayakbyang ada di Kalimantan Timur pada saat pendirian Persatuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) kiprah figur Edy Gunawan sangat berperan.

    Atas perjuangannya ini Martin Billa sangat kehilangan sosok yang selalu menjadi figur bagi semua tokoh Dayak.

    Martin terakhir bertemu saat Munas MADN dan Sempat saling bertegur sapa dan bersalaman khas covid.

    Martin Billa berterima kasih atas dukungan Edy Gunawan setelah Munas disampaikan ucapan selamat lewat detikborneo.com.

    Dalam kesempatan ini menyampaikan Turut berdukacita yang paling dalam berdoa keluarga yang ditinggalkan selalu diberketabahan serta penghiburan oleh Tuhan Yesus Kristus, Amin. (Bajare007)

    Artikulli paraprak
    Artikulli tjetër

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita