Judul Buku: Mengkhianati Keputusan Sendiri, Memoar Politik YTP: Refleksi Perikehidupan Politik Indonesia
Penulis: Dr. Yansen T.P., M.Si.
Cetakan: pertama, 2022
Penerbit: Buku Kompas, PT Kompas Media Nusantara
Tebal : 448 halaman
Ukuran: 15 cm x 23 cm.
ISBN: 978-623-346-374-4
Pendahuluan:
Buku yang berjudul “Mengkhianati Keputusan Sendiri” merupakan catatan perjalanan politik Dr, Yansen Tipa Pandan M.Si., selama membangun karir politik di Indonesia. Sesungguhnya, tindakan yang telah dilakukan oleh Dr. Yansen tentang “Mengkhianati Keputusan Sendiri”, hal demikian kerap kali juga kita lakukan. Sadar atau tidak, hampir setiap orang telah mengkhianati keputusan sendiri. Namun perlu diketahui, bahwa keputusan yang dikhianati oleh Dr. Yansen ini menyangkut kepentingan orang banyak. Berbagai gejolak dan dilema yang dihadapi di dunia politik, sehingga Dr. Yansen harus mengkhianati keputusannya berkali-kali. Setiap keputusan tentunya ada resiko dan menuntut tanggung jawab yang lebih besar.
Dr. Yansen Tipa Pandan M.Si, ternyata memiliki hobi berkebun, membaca dan menulis. Kecintaan beliau terhadap buku hingga menarik perhatian orang sekitar dan menyebutnya “kutu buku”. Namun baginya, lebih baik menjadi “kutu buku” dari pada menjadi kutu betulan yang bikin gatal kepala orangtua.
Ia seorang akademisi yang konsisten dalam menuntut ilmu. Sehingga ia mempunyai moto “kapan dan di manapun belajar”. Maka tak heran apabila sebagian hidupnya telah dipengaruhi oleh buku yang ia baca.
Di tengah kesibukan beliau sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, ia terus berkarya di bidang literasi melalui berbagai penerbitan. Khususnya di Indonesia, jarang ada sosok pemimpin yang aktif di dunia politik tetapi masih bisa meluangkan waktu untuk menulis hingga menerbitkan beberapa buku.
Dr. Yansen mulai meniti karir sebagai pimpinan di tingkat operasional, manajerial sebagai camat, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, sekretaris daerah, bupati, dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara yang masih eksis menjabat sampai sekarang. Ia piawai dalam mengaplikasikan penguasaan ilmunya dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan.
Saat menjabat sebagai Bupati dan Sekda Malinau selama belasan tahun, ia telah banyak kehilangan moment penting bersama keluarga tercinta. Sehingga Dr. Yansen berjanji kepada keluarganya bahwa ia tidak akan terjun ke dunia politik.
Namun takdir berkata lain. Kenyataannya, ia harus mengkhianati keputusannya sendiri sebanyak tiga kali. Proses dalam pergulatan politik yang membuat beliau sadar dan memanggilnya untuk kembali berlabuh ke dunia poitik. Beliau melakukan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap Tuhan dan sesamanya. Kepedulian dan perhatiannya terhadap masyarakat di tanah leluhurnya. Sebab penyelenggaraan urusan pemerintahan menyangkut keputusan dan kebijakan yang diambil.
Penghianatan kerap kali dipersepsikan sebagai suatu perbuatan dan pelanggaran yang merusak sebuah hubungan. Melalui buku ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ternyata, berkhianat bukanlah sesuatu yang tabu jika dilakukan pada saat yang tepat. Apalagi jika dilakukan dengan keikhlasan dan berkorban untuk melayani kepentingan masyarakat.
Untuk memahami makna yang terkandung dalam buku ini, sebaiknya membaca secara keseluruhan tentang maksud dan tujuan penulisnya. Buku ini menerapkan etika politik. Pentingnya memahami budaya berpolitik di Indonesia. Orientasi politik yang bermartabat bukanlah menghalalkan segala cara dan menghambur-hamburkan uang. (Ezra Agus Kristianto)
**
Bionarasi
Ezra Agus Kristianto dilahirkan di Plakaran pada 16 Agustus 1988. Penggiat bisnis pertanian yang berdomisili di Salatiga.
Pernah menempuh pendidikan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sejak kuliah langsung terjun mempraktikkan ilmunya.