
Balikpapan, detikborneo.com — Dalam momentum perayaan Ibadah Paskah, Minggu (20/04/2025), Pendeta Mika Singal, M.Th yang masih aktif menjabat Ketua PGI Daerah Kota Balikpapan menyampaikan pesan mendalam dari 1 Korintus 1:18 dengan tema renungan “Salib Adalah Kebodohan?”. Pesan tersebut disampaikannya di hadapan jemaat Agape Sepingan dalam Ibadah Raya sesi pertama, pukul 09.00–11.00 WIT, di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Balikpapan.

Dalam khotbahnya, Pdt. Mika menyoroti paradoks besar dalam iman Kristen: bahwa salib, yang bagi dunia tampak sebagai kehinaan dan kebodohan, justru merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan.
“Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, itu adalah kekuatan Allah,” kutipnya dari 1 Korintus 1:18.
Ia menekankan bahwa salib bukan sekadar simbol kematian, melainkan inti dari Injil yang mengandung pesan penebusan, kasih karunia, dan kuasa kebangkitan.

Salib: Dari Kehinaan Menjadi Kemenangan
Dalam penjelasannya, Pdt. Mika mengajak jemaat untuk melihat salib seperti biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, namun menghasilkan kehidupan baru.
“Apa yang tampak sebagai kehancuran, justru menjadi awal dari pertumbuhan. Seperti Kristus yang mati, lalu bangkit untuk membawa kehidupan bagi banyak orang,” jelasnya sambil merujuk Yohanes 12:24.
Bukan Kekalahan, Tapi Kasih yang Menyelamatkan
Menurutnya, kematian Yesus di kayu salib adalah bukti kasih Allah yang paling agung, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 3:16, Roma 5:8, dan Galatia 2:20.
“Salib adalah bukti bahwa kasih Allah tidak bersyarat. Di situ, Yesus menanggung hukuman dosa kita dan membayar lunas dengan nyawa-Nya,” tegas Pdt.Mika yang juga masih menjabat Ketua BPD GKII Kota Balikpapan.
Ia juga menambahkan bahwa salib menjadi titik balik dalam hidup manusia, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Roma 1:16).

Penutup: Salib Adalah Harapan
Menutup pesannya, Pdt. Mika mengingatkan bahwa salib bukan akhir cerita, melainkan permulaan kehidupan baru dalam Kristus.
“Salib Kristus adalah anugerah terbesar. Bagi dunia mungkin tampak bodoh, tapi bagi kita yang percaya, itu adalah harapan kekal,” pungkasnya.(Bajare007)






