Jakarta, detikborneo.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik kepala daerah secara serentak di Istana Negara, Kamis (20/22025).
Hadir sejumlah menteri seperti Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bersama Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan sejumlah menteri lainnya juga tamu undangan serta keluarga kepala daerah.
Total sebanyak 961 kepala daerah yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 363 wakil bupati, serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota.
Memasuki Istana, kepala daerah di iringi kirab Marching Band dari (Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), tak hanya itu warga dan para awak media juga sesekali tampak menyapa kepala daerah yang melintas.
Diketahui pelantikan kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan ini merupakan pertama kali dalam sejarah Indonesia.
Usai pelantikan tampak presiden Prabowo Subianto turun langsung menyalami para kepala daerah.

Pantauawan di kawasan Monas tampak dipadati para keluarga dan sahabat para kepala daerah, dan juga pendukung hingga masyarakat umum yang sengaja ingin hadir menyaksikan langsung pelantikan kepala daerah secara serantak ini.
Dalam pidatonya Presiden Prabowo Subianto mengatakan kepala daerah yang di lantik adalah abdi rakyat, dan harus membela kepentingan rakyat, tak hanya itu, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia ini memiliki demikrasi yang hidup dan dinamis.
“Saudara adalah abdi rakyat, saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat. Bahwa bangsa kita yang demikian besar yang keempat terbesar dari jumlah penduduk di seluruh dunia. Bahwa kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis.” Ucap Presiden Prabowo Subianto. (Rd)