
Pontianak, detikborneo.com – Usai prosesi penyambutan dilanjutkan dengan doa pembukaan yang langsung di pimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Agustinus Agus.
Pidato diawali oleh Pangalangok Jilah pemimpin besar Tariu Borneo Bangkule Rajakng(TBBR) sekaligus ketua panitia pemekaran kabupaten Bangkule Rajakng.
Pangalangok Jilah dalam pidatonya mengingatkan bahwa TBBR mendukung sejak awal pemerintah Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Kedua memberikan penekanan bahwa Presiden Ir.Joko Widodo yang merupakan ayah kandung dari Wapres telah membangun dan memberikan perhatian khusus dengan membangun Kalimantan. Untuk itu Pangalangok Jilah meminta kepada Wapres RI untuk melanjutkan perhatian dan pembangunan dengan membangun Kalimantan . Secara khusus membangun Rumah Adat Dayak sebagai pusat kebudayaan di area keramat Patih Patinggi. Pembangunan rumah adat ini juga merupakan tanggungjawab dari pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur.
Usai pidato Pangalangok Jilah dilanjutkan dengan pidato Wakil Presiden RI.
Pertama-tama Wapres menyampaikan salam Dayak:” Adil Katalino, Bacuramin ka Saruga, Basengat KA Jubata”. Wapres juga mengapresiasi sambutan dan dukungan yang telah diberikan kepada dirinya. Kemudian dilanjutkan dengan pidato bahwa pemerintahan sekarang sama seperti pemerintahan sebelumnya tidak lagi membangun Indonesia bersifat Jawa Sentris. Sedangkan untuk membangun rumah adat akan dilihat dari sisi kemampuan anggaran yang ada. Disinggung juga untuk tidak termakan berita-berita hoax. Termasuk berita pembangunan IKN. IKN terus di bangun hingga sekarang ini. Wakil presiden juga menyampaikan salam hangat dari presiden Prabowo. Dalam kunjungan kerja Wapres , DPP TBRR menyerahkan kepada panitia pemekaran Kabupaten yang bekerja sama dengan Paspampres.





