28.1 C
Singkawang
More
    BerandaPolitikPuluhan Ribu Masa Hadiri Kampanye Akbar FENA

    Puluhan Ribu Masa Hadiri Kampanye Akbar FENA

    Kutai Barat, detikborneo.com – Puluhan ribu masa hadiri kampanye akbar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin-Nanang Adriani, yang digelar di Taman Budaya Sendawar (TBS).
    Sejak pukul 07.00 Wita, masa simpatisan dan pendukung serta masyarakat telah hadir memadati kawasan TBS.Kamis (21/11/2024).

    Dalam Kampanye akbar bertajuk ll”Edwin-Nanang Satukan Kubar Menang, Menang, Menang” Menjemput Kemenangan. Jalannya kampanye sejak pukul 09.00 WITA pendukung dan simpatisan dihibur oleh penampilan, B’One dan 10 artis Ibukota Sendawar turut menyemarakkan panggung kampanye.

    Tepat pukul 12.00 Wita, Paslon Frederick Edwin-Nanang Adriani tiba dilokasi kampanye. Acara kampanye dibuka dengan orasi dari Ketua Tim Kampanye Kabupaten (TKK) Sempekat Kubar Bersatu ( SKB) juga orasi dari Ketua DPC Parpol koalisi pendukung paslon nomor urut 1.

    BACA JUGA : Mardirius Lope Aklamasi Terpilih Menjadi Ketua DAD Kab Sambas, Berikut Visi Misi nya

    Kampanye Akbar juga diisi dengan persembahan tari kolosal dari sanggar seni yang ada di Kabupaten Kutai Barat. Sorak sorai kegembiraan dan kagum oleh simpatisan dan pendukung menggema manakala salah satu dari penari kolosal adalah Maria Christina Mozes yang merupakan istri dari Cabup Frederick Edwin juga merupakan ketua umum organisasi Putri Ringeeng.

    Puncak acara kampanye akbar, simpatisan dan pendukung akan dihibur oleh Band Duo The Virgin.

    Dari pantauan, simpatisan dan pendukung serta masyarakat memadati kawasan TBS walaupun ditengah panasnya terik, tidak hanya dilapangan masa berada di bawah dan di dalam bangunan Lamin 6 etnis yang ada di Kompleks TBS.

    Saat Cabup Frederick Edwin Didampingi Cawabup Nanang Adriani menyampaikan orasi,tidak sedikit simpatisan dan pendukung yang larut dalam kesedihan sekaligus bangga.

    Hal tersebut terjadi manakala cabup mengungkapkan banyak serangan yang ditujukan ke pribadinya,oleh lawan politik Cabup disebut tidak bisa ngomong, tidak waras, tamatan SMA.

    “Semua tudingan itu saya tidak membalasnya,mereka bilang saya gila itu sama artinya mereka merendahkan lembaga negara KPU yang telah meloloskan saya menjadi Cabup,mereka juga bilang jangan pilih lulusan SMA, itu sama halnya mereka merendahkan lulusan SMA,” ungkap Edwin.

    Kampanye Akbar tidak hanya diisi orasi dari parpol pendukung, acara kampanye juga diisi dengan persembahan tari kolosal dari sanggar seni yang ada di Kabupaten Kutai Barat.

    Sorak sorai kegembiraan dan kagum oleh simpatisan dan pendukung menggema manakala salah satu dari penari kolosal ternyata adalah Maria Christina Mozes yang merupakan istri dari Cabup Frederick Edwin juga merupakan ketua umum organisasi Putri Ringeeng.

    “Salut dengan ibu maria,beliau tidak hanya bicara tentang seni budaya, tapi juga turut ambil bagian melestarikan seni budaya dengan menari,”ungkap Dahlia. (Law*)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita