
Surabaya, detikborneo.com – Pembukaan Musyawah Nasional GKRI ditandai dengan pemukulan Gong oleh Dr. H. Emil Elestianto Dardak,B.Bu., M.Sc , ( Wakil Gubernur Jatim). Munas XII GKRI yang di selenggarakan di Hotel Luminor- Surabaya pada hari Selasa -Jumat, 14-17 Oktober 2025 telah resmi dibuka.
Prosesi diawali dengan memasuki ruang Munas secara berurutan. Mulai dari Pengurus Majelis Pusat Sinode termasuk para Majelis Daerah. Di belakang mereka ada peserta sidang dari sembilan daerah.
Dalam prosesi ada tarian penyambutan tamu dari daerah Jawa Timur dan juga tarian dari Papua.
Tamu yang hadir dalam prosesi pembukaan selain wakil gubernur Jatim, ada pembimas Kristen Jawa Timur dan ketua PGLII.
Seusai memberikan kata sambutan wakil Gubernur Jatim yang di dampingi oleh pembimas Kristen Jatim, ketua PGLII, ketua panitia, pengurus Pusat Sinode memukul gong sebanyak tiga kali pertanda bahwa Munas GKRI resmi dibuka.
Dalam kata sambutannya Emil Elestianto Dardak menyatakan bahwa pemprov Jatim selalu berusaha mewadahi warganya beribadah. Mengenai GKRI menurutnya bukan lembaga yang asing. Eksistensi GKRI di Jatim tidak diragukan. Bahkan memprioritaskan untuk hadir ditengah kesibukan yang ada. Wagub Jatim juga mengucapkan selamat dan sukses untuk Munas GKRI serta mengajak peserta Munas untuk mampir mencicipi Kuliner Jawa Timur.
BACA JUGA : Wakil Presiden MADN Sambut Gembira Gelaran Dayak Cultural Festival

Sedangkan dari pembimas Kristen Jawa Timur Pdt Dr Luki Krispriyanto,S.Th, M.Pd terus memberikan penekanan akan Kasih Kristus dan pentingnya pemimpin yang berkualitas.
Pdt. Heru Tri Budi selaku ketua panitia Munas XII menyatakan bahwa Panitia adalah lintas daerah. Rapat-rapat yang di adakan menggunakan Zoom sehingga Munas ini dapat di wujudkan.
Ketua PGLII Pdt.Tommy Lengkong,M.Th dalam sambutannya mengucap syukur atas penyertaan Tuhan dalam perjalanan GKRI hingga kini. Adanya tempat untuk GKRI di PGLII mengingat pendiri GKRI merupakan salah satu orang penting terbentuknya PGLII. Bahkan GKRI perlu untuk mengangkat isu-isu kontemporer serta menyusun program kerja sebaik-baiknya. Ketua sinode GKRI Dr.Martin Harefa mengapresiasi panitia yang sudah bekerja dan peserta Munas menjadikan Munas sebagai ajang mencari pemimpin yang baik untuk memimpin kedepannya.
Melihat suasana Prosesi pembukaan ada harapan Munas akan berjalan lancar, tertib dan akan terpilih pengurus MPS yang diharapkan paling tidak menyamai periode sebelumnya. Hal ini cerminan dari tema yang di usung panitia yakni:” Kasih Kristus Menggerakkan Pembangunan Jemaat Dalam Kebersamaan dan kasih persaudaraan. (Paran)