25.5 C
Singkawang
More
    BerandaBerita186 Tahun Gereja Kalimantan Evangelis: Menapak Sejarah, Menjawab Tantangan Zaman

    186 Tahun Gereja Kalimantan Evangelis: Menapak Sejarah, Menjawab Tantangan Zaman

    Jakarta, detikborneo.com – Hari ini, Minggu 6 April 2025, Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) merayakan usia ke-186 tahun sejak berdirinya misi pekabaran Injil di Pulau Kalimantan. Sebuah perjalanan panjang yang dimulai pada abad ke-19 di tengah semangat besar penginjilan dunia, kini GKE terus berkembang sebagai gereja yang mandiri, inklusif, dan relevan menjawab tantangan zaman.

    IMG 20250406 WA0182 1

    Awal Mula Misi Injil di Kalimantan

    Perjalanan ini bermula pada tahun 1830-an saat kabar tentang Pulau Kalimantan sampai ke Jerman. Digambarkan sebagai tanah yang masih gelap tanpa cahaya Injil, misi besar pun lahir. Pada 1835, dua misionaris dari lembaga Rheinische Missionsgesellschaft (RMG), Barnstein dan Heyer, diutus. Barnstein kemudian menjadi misionaris pertama yang menjejakkan kaki di Banjarmasin.

    Bersama misionaris-misionaris lainnya, mereka menjelajahi pedalaman, membangun relasi dengan masyarakat Dayak, dan mendirikan stasi pekabaran Injil pertama di Bethabara, Kalimantan Tengah. Di sinilah baptisan pertama di Kalimantan dilaksanakan pada 10 April 1839 oleh Hupperts, yang kemudian ditetapkan sebagai tahun kelahiran GKE.

    IMG 20221223 WA0038 1
    Gereja GKE Imanuel Mandomai Berdiri 1876

    Dari GDE ke GKE: Proses Menjadi Gereja Mandiri

    Tantangan tak pernah berhenti. Pemberontakan Hidayat (1859) mengakibatkan gugurnya sejumlah misionaris. Namun, semangat pekabaran Injil tetap menyala. Pada tahun 1920, misi diambil alih oleh Basler Mission dari Swiss. Kesadaran akan pentingnya peran pribumi pun semakin dikuatkan, hingga pada 4 April 1935 Gereja Dayak Evangelis (GDE) resmi berdiri dalam Sidang Sinode Umum di Kuala Kapuas.

    Lima pendeta Dayak pertama ditahbiskan dan menjadi pionir gereja pribumi yang berdikari. Pada tahun 1950, seiring kesadaran oikumenis dan keterbukaan, nama GDE diubah menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), menegaskan diri sebagai gereja untuk semua suku di Kalimantan.

    image001 1
    Lima Tokoh Pendeta Pertama Orang Dayak Yang Ditahbiskan Tahun 1835.

    GKE Kini: Menjawab Tantangan, Melayani Zaman

    Memasuki usia 186 tahun, GKE telah berkembang melayani seluruh wilayah Kalimantan, dari tengah, selatan, timur hingga barat dan Utara serta Jota Jakarta dan kota-kota besar di Pulau Jawa yang salah satunya dimotori oleh Dr. Willy Midel Yoseph, MM dan Sinode GKE. Pelayanannya tak hanya terbatas di bidang rohani, namun juga sosial, pendidikan, kesehatan, dan advokasi masyarakat.

    Dalam dekade terakhir, GKE aktif mendorong penguatan teologi kontekstual Kalimantan, pelestarian budaya lokal dalam liturgi, pemberdayaan masyarakat adat, serta keterlibatan dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Perayaan tahun ini menjadi momentum refleksi dan revitalisasi. Dengan tema “Menjadi Gereja yang Hidup, Relevan dan Misioner”, GKE menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi seluruh masyarakat Kalimantan di tengah dinamika global, sambil tetap setia pada akar sejarah dan panggilan Injil yang membebaskan.

    Selamat ulang tahun ke-186 GKE! Dari tanah Kalimantan, terang Injil terus bersinar bagi bangsa dan dunia. (Lawadi)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita