DetikBorneo Detak Jantung Borneo
Toho Kab Mempawah Kalbar, detikborneo.com – Dalam masyarakat adat Dayak (Kanayatn) nama Kerjaan di Sadaniang dulu masih kecamatan Toho, Kerajaan Bangkule Rajakng dan Makam Raja-rajannya merupakan situs sejarah yang wajib dipelihara serta dihormati. Salah satunya dengan hadirnya Tariu Borneo Bangkule Rajakng saat ini makin berkembang pesat di seluruh bumi Borneo yang aktif memperkenalkannya ke masyarakat luas.
Sabtu, 18 Maret 2023 Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kepala Polisi Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Kramat Patih Patinggi Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, acar HUT Keramat Patih Patinggi dilakukan mulai Jumat hingga Minggu (17 – 19 Maret 2023).
Dalam kunjungan ini Jenderal Sigit juga diberikan gelar patih atau raja dari Agustinus Panglima Jilah (PJ) Pimpinan Tertinggi Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau biasa disebut Pasukan Merah,
“Hari ini di hari ulang tahun Kramat Patih Patinggi yang dilaksanakan di tahun 2023, hari ini juga saya mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dari masyarakat Borneo, masyarakat Dayak yang tergabung dalam TBBR (Tariu Borneo Bangkule Rajakng), karena hari ini saya dinobatkan untuk mendapatkan gelar Patih dengan nama Patih Bakula,” kata Kapolri Jenderal Sigit saat sambutan di lokasi.
Jenderal Sigit lantas menjelaskan maksud dari gelar patih tersebut. Dia menyebut arti patih sama dengan istilah raja jika di pulau Jawa.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas gelar yang diterimanya tersebut. “Terima kasih karena buat saya itu adalah apresiasi dan penghormatan yang sangat tinggi. Karena bagi saya gelar itu adalah gelar yang sangat luar biasa,” imbuh Kapolri.
Untuk diketahui, gelar Patih Bakula merupakan gelar yang diberikan seorang pemimpin dari luar suku Dayak Kanayatn yang diberikan dan dipercayakan memiliki kewenangan untuk memimpin suku Dayak khususnya pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng. Apa yang menjadi titahnya wajib di terima oleh seluruh pasukan Dayak
Sementara itu pimpinan Kramat Patih Patinggi, Panglima Jilah juga menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri Jenderal Sigit. Dia mengucapkan terima atas perhatian Jenderal Sigit kepada Masyarakat Dayak.
“Dalam rangka HUT Kramat Patih Patinggi tahun 2023 di Toho, terima kasih saya ucapkan atas perhatian Bapak Kapolri yang mendukung dan membantu putra-putri daerah khususnya Masyarakat Dayak, baik di dalam penerimaan polisi, maupun yang melanjutkan pendidikan, secara khusus terima kasih telah memperhatikan adik-adik saya bapak,” kata Agustinus PJ (Panglima Jilah).
Pemberian Gelar Patih Bakula dalam Budaya Adat Dayak merupakan kali kedua bagi Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir dimasyarakat Adat Dayak, yang pertama pada pertengahan bulan Oktober 2022 dilakukan seremonial penganugerahan Warga Kehormatan Utama Masyarakat Adat Dayak oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) pelaksananya di Titik Nol IKN Nusantara di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Yulius Aho Dewan Pembina TBBR yang hadir dalam kegiatan menyampaikan bahwa selain Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada hari Minggu akan hadir pula Wakil Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Dr. Alue Dohong yang juga asli Dayak Ngaju Kalimantan Tengah.
Alue Dohong hadir memberikan seminar tentang Pentingnya masyarakat adat Dayak untuk menjaga Hutan dan akan dilaksanakan juga Peletakan Batu Pertama Rumah Betang/ Radakng, ucap Aho.
Ditempatt terpisah Letkol Cpl Kowad Purn. Hj. Arpina mengapresiasi atas penganugerahan Patih Bakula kepada Jendrerak Polisi Listyo Sugut Prabowo, sebagai warga Dayak yang terlahir di Toho saya ikut Bangga dan mendukung sepenuhnya akan kegiatan Budaya Adat Dayak Ucapnya.
Mohon maaf karena masih tahap transisi untuk akhir tugas di TNI pada tanggal 1 maret yang lalu saya saar ini harus selesaikan semua dokumen-dokumen sehingga tidak busa ikut hadir kegiatan Ulang Tahun Keramat Patih Patinggi, kata Arpina yang jika tidak ada halangan akan memeriahkan pesta demokrasi di Kabupaten Mempawah. (Bajare007).
