Bengkayangnews.com – Pemerintah kabupaten Bengkayang melalui dinas perhubungan, gelar sosialisasi Forum Lalu Lintas dan Akutan Jalan dan meluncurkan inovasi “WATERTASBENG” strategi meningkatkan keselamatan Transportasi di kabupaten bengkayang, di aula lantai V kantor bupati satu atap jalan guna baru trans rangkang, Jumat, 2 Agustus 2024.
Forum lalulintas ini adalah komitmen pemerintah kabupaten Bengkayang dan tanggungjawab kita semua, untuk menciptakan system transportasi yang baik dan berkelanjutan.
Tingginya angka kecelakaan lalulintas di Bengkayang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk membentuk forum lalulintas dan angkutan jalan, serta mencetuskan inovasi strategi peningkatan keselamatan dijalan.
“Masih tinggi nya angka kecelakaan lalulintas di kabupaten Bengkayang merupakan isu strategis dalam forum LAAJ ini, yang seyogianya dibahas bersama seluruh stakeholder untuk mendapatkan sebuah solusi dan juga inovasi” ujar Darwis Bupati Bengkayang.
Mengingat semakin banyak nya jumlah penduduk dan semakin banyak pula jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan jumlah ruas jalan dan juga sarana dan prasarana jalan merupakan salah satu penyebab terjadinya tingginya angka kecelakaan lalul intas.
Empat faktor terjadinya kecelakaan lalulintas yaitu, yang pertama faktor pengemudi, misalnya pengemudi yang mengantuk, ugal-ugalan, dan berkendara dalam keadaan mabuk. Kedua faktor kendaraan, di Bengkayang masih banyaknya kendaraan yang tidak layak jalan, dan tidak menggunakan kaca spion. ketiga faktor lingkungan jalan, minimnya penerangan jalan, keempat faktor cuaca, misal, kabut pada musim kemarau dan, cuaca hujan, mengakibatkan jalan licin.
Kepala dinas perhubungan kabupaten bengkayang, Francisca Cynthia Ento, SP.,MM mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas keselamatan transportasi.
Keselamatan transportasi merupakan aspek utama untuk menyelenggarakan transportasi dimana terjadi peningkatan kasus kecelakaan di jalan selama tiga tahun terakhir.
“Tahun 2021 terjadi 69 kasus tahun 2022, 50 kasus dan tahun 2023 58 kasus” ucap Francisca.
Menurut kepala dinas perhubungan kabupaten Bengkayang Francisca Cynthia Ento, SP.,MM, meningkatnya angka kecelakaan lalulintas karena jumlah pengendara tidak sebanding dengan jumlah ruas jalan, dan kurangnya kesadaran masyarakat tertib berlalulintas.
Perbandingan angka kecelakaan tahun 2021 di kabupaten Bengkayang dengan kota Singkawang yang merupakan kota terdekat dari kabupaten Bengkayang. Kota Singkawang yang luas wilayah nya lebih kecil namun dengan ruas jalan yang sebanding dengan jumlah penduduk angka kecelakaan hanya 19 kasus, sedangkan kabupaten Bengkayang yang lebih luas dari kota Singkawang namun memiliki ruas jalan yang sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk maka angka kecelakaan lalulintas mencapai 69 kasus.
“Mengingat tingginya angka kecelakaan di kabupaten Bengkayang, dinas perhubungan tengah mengajukan draf peraturan Bupati tentang kawasan tertib berlalulintas, pada dua ruas jalan yakni jalan Perwira dan jalan Jerendeng” Kata Kepala Dinas Perhubungan.
Dalam draf Perbub yang diajukan tertib berlalulintas mencakup, trotoar, Marka jalan, penerangan jalan umum, penyeberangan pejalan kaki, fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan lansia, alat pemberi isyarat lalulintas, alat pengendali dan pengaman jalan, fasilitas zona aman sekolah, fasilitas penyeberangan jalan, halte penumpang kendaran umum, kamera pemantau lalulintas, dan video tront, fasilitas pendukung kegiatan lalulintas dan angkutan jalan lainnya.
Latip Ibrahim