Jakarta, detikborneo.com – Setelah pertarungan usai, semua lega. Kecuali bagi mereka yang masih main perasaan. Mereka selalu menyimpan rasa sakit hati dan apatis kepada lawan politiknya.

Rasa sakit hati tidak hanya menghinggapi mereka yang kalah, dapat juga menghinggapi pasangan yang memenangkan pertarungan di Pilkada 2024 dan dilantik hari Kamis, 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Jika perasaan yang di utamakan maka kegembiraan jauh panggang dari api.

Kamis, 20 Februari 2025 adalah hari yang dinanti-nantikan oleh pasangan yang melenggang sebagai pemimpin di daerahnya. Dinantikan oleh keluarga, sahabat dan partai pendukung. Dengan diadakan pelantikan maka sudah sah menjadi kepala daerah. Tinggal menunggu serah terima.

Dalam acara pelantikan semua ada dalam kegembiraan. Apakah benar-benar gembira? Sepertinya sudah dalam kegembiraan. Terlihat ribuan yang hadir di acara pelantikan. Mulai dari keluarga, sahabat hingga para pendukung tumpah ruah di Monas dan sekitaran istana.

Mereka rela berpanas-panasan, rela menahan haus, Berpakaian rapi dan dandanan yang sebaik mungkin. Wajah yang nampak ceria itu mampu menepikan teriknya panas matahari.

Menangkis panasnya terik mata hari ada yang pakai payung, ada yang tahan berdiri berjam-jam, ada yang berfoto ria mengabadikan suasana. Bahkan rela menerobos pagar besi monas hanya mau melihat suasana didepan istana. Dengan kegembiraan sempat ada yang masuk namun tersangkut hampir tidak bisa keluar. Jika tidak akan dipanggil petugas Damkar. Dan akan menjadi berita yang tidak kalah menarik. Untungnya dalam krgembiraan yang bersangkutan dapat mengeluarkan kepalanya yang sempat tersangkut.

Wajar gembira karena tidak mudah memenangkan “Pertarungan”. Segala upaya dikerahkan, termasuk menggelontorkan uang. Kurang tidur dan juga adanya penghianatan.

Pelantikan sudah tuntas kiranya kegembiraan selalu ada di dalam keseharian para pemimpin yang sudah dilantik.

Bekerja untuk daerahnya tanpa ada kegembiraan mustahil mampu membawa perubahan yang berarti. Kegembiraan saat dilantik tetap harus terbawa di suasana kerja. Rakyat sudah susah dengan segala pergumulannya ditambah dengan ketiadakegembiraan para pemimpinan maka akan semakin susah. Bukankah kegembiraan itu membuat semua menjadi lebih baik?

Selamat untuk seluruh kepala daerah yang sudah dilantik. Menyatulah dengan pemerintah pusat, dengan masyarakat yang dipimpin, niscaya kegembiraan pemimpin daerah akan membawa warga yang dipimpinnya ikut bergembira. Jika kegembiraan yang ditampilkan semua masalah didaerah masing-masing akan terurai. Indonesia emas 2045 akan terwujud dengan baik.

(Paran Sakiu)