
Jogjakarta, detikborneo.com – Sebuah kisah inspiratif datang dari Wasti, mahasiswi asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Cendekia Mitra Indonesia (UNICIMI) Jogjakarta, jurusan Manajemen.
Wasti yang sehari-hari bekerja di sebuah usaha laundry demi membiayai kuliahnya, awalnya mengutarakan niatnya untuk membayar uang kuliah sebesar Rp3 juta per semester kepada Ustaz Mifta.
“Keperluanmu apa hari ini?” tanya Ustaz Mifta. Dengan jujur Wasti menjawab, “Membayar SPP 3 juta satu semester.”Momen itu pun membuat Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, yang turut hadir, tergerak hatinya. Ia langsung menyatakan kesediaannya untuk membiayai penuh pendidikan Wasti hingga lulus kuliah.
BACA JUGA : Mahasiswa KKN UMT Selesaikan Program, Terbitkan 78 NIB Gratis untuk UMKM di Rajeg Mulya
“Kalau ini anak Indonesia keren, sampai selesai biar aku bayarin kuliahnya,” ujar Dedy Mulyadi.Tak hanya biaya kuliah, Dedy juga memastikan seluruh kebutuhan hidup Wasti selama menempuh pendidikan akan ditanggung. “Tidak usah kamu mikirin biaya jajan, biaya kos, maupun kuliah. Semua saya tanggung,” tegasnya.
Lebih jauh, Dedy juga meminta agar dana kuliah yang sebelumnya disiapkan Wasti dapat digunakan untuk membantu keluarganya di kampung halaman. “Nanti uang kuliahmu kirim saja ke orang tua,” pungkasnya. Kisah Wasti menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, kejujuran, dan semangat belajar mampu mengetuk hati banyak pihak untuk mendukung generasi muda meraih cita-citanya.
Diketahui acara tersebut saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri undangan perayaan ulang tahun Gus Miftah dan Pondok Pesantren Ora Aji ke-13 6 Agustus 2025. Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi memberikan pesan kebangsaan yang mendalam, menekankan pentingnya persatuan dan mencintai tanah air, terlepas dari perbedaan cara penyampaian. (Rd)





