
Pontianak, detikborneo.com – Tito Fratno dimulai pada 1 Agustus 2009, saat ia mengabdikan diri sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) di SDN No. 10 Suak Medang, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang. Dengan semangat membara, ia berjuang mencerdaskan anak-anak di daerah terpencil.
Dedikasinya berlanjut dari 16 Juli 2010 hingga 16 Juli 2013 sebagai Guru Honor di SMPN 4 Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang. Pengalaman ini semakin mematangkan dirinya sebagai seorang pendidik yang berdedikasi.
Pada tahun 2014, Tito Fratno dipercaya menjadi Kepala SMP Remnant Belia Cerdas (RBC) di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Di bawah kepemimpinannya, sekolah ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Selain berkiprah di dunia pendidikan, Tito Fratno juga aktif sebagai Penyuluh Agama Kristen Non PNS di Kemenag Kubu Raya sejak tahun 2019 hingga 2025. Ia melayani dengan sepenuh hati, membimbing dan memberikan semangat kepada umat Kristen di wilayah tersebut.
Puncak dari perjalanan panjangnya adalah ketika pada hari Senin, 26 Mei 2025, Tito Fratno dilantik menjadi PPPK Tahap 1 Formasi 2024 di Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat. Momen ini menjadi bukti nyata atas kerja keras, dedikasi, dan pengabdiannya selama ini.
Dalam perjalanan ini, Tito Fratno tidak sendiri. Ia selalu didampingi oleh istri tercintanya, Christine Januarenta Sinurat, yang setia memberikan dukungan dan semangat. Bersama, mereka melewati berbagai suka dan duka.
Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan kehadiran seorang putra bernama Jionathan Christo Zefanya Sijabat, anugerah terindah dari Tuhan. Kisah Tito Fratno adalah inspirasi bagi kita semua. Dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan orang-orang terkasih, impian dapat menjadi kenyataan.







