Jakarta, detikborneo.com – Polemik pemilihan Presiden MADN Priode 2021-2026 mendapat Protes dari Team Delegasi Masyarakat Adat Dayak Provinsi Kalimantan Timur.

Polemik penyebab protes adalah saat Gala Dinner di Hotel Peninsula Jakarta dalam Kata sambutan Presiden MADN Periode 2015-2020  menyampaikan karena situasi covid-19 saat ini di Jakarta makin meningkat maka acara Munas dipercepat terkait Pemilihan Presiden MADN 2021-2026. Dari semua Ketua DAD Provinsi Kalimantan dan DKI Jakarta memilih Marthin Billa menjadi Presiden MADN Periode 2021-2026.

Julius Henock Deputi DAD Provinsi Kalimantan Timur tidak terima atas keputusan ini dan tidak sah  Presiden MADN Periode Tahun ini harus dari Kalimantan Timur, menganggap Presiden MADN terpilih saat ini berasal dari Kaltara.

Nicodemus Taoun Koordinator Gerakan Dayak Nasional (GDN) menyampaikan Selamat atas Terpilihnya Marthin Billa Presiden MADN Periode 2021-2026 menghimbau kepada masyarakat Adat supaya mematuhi semua keputusan Ketua DAD dari lima Provinsi Kalimantan dan DKI Jakarta.

Kalau kita perhatikan dengan seksama, tidak ada yang salah jika Marthin Billa menjadi Presiden MADN, Marthin adalah Tokoh Dayak  Kaltim yang sudah arang melintang memperjuangkan Masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Timur yang berawal dari mendirikan Persatuan Dayak Kalimantan Timur dan berlanjut dengan DAD. Jika memang Marthin Billa Ketua Umum DAD PROVINSI dan belum pernah menjadi Presiden MADN tidak ada yang salah.

“Jika MADN memang memebri tugas ini saya siap untuk melakukan untuk semua Suku Bangsa Dayak” Ucap Marthin

Jika saat ini sudah sepakat Semua Ketua DAD dan MADN yang punya hak suara dalam memilih Presiden dan setuju Marthin Billa maka segera lanjutkan membenahi organisasi MADN dan merangkul semua organisasi Dayak. (Bajare007)