| Penulis: Lisa Mardani
Bumi Borneo memang menyimpan sejuta cerita tentang buah-buahan. Beragam jenis buah terbaik pun ada di bumi Borneo.
“Di Kalimantan sekarang sedang musim buah” begitulah ucapan yang dilontarkan dari para sahabat dan keluarga yang berada di Kalimantan, khususnya di daerah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Meski jauh dari kampung halaman, saya bersyukur masih mendapat oleh-oleh buah-buahan khas Borneo, walau hanya lewat foto. Itu sudah lumayan untuk mengobati rasa kangen pada kampung halaman dan belantara.
Dari keterangan Enok Roni S.pd, salah seorang guru dari daerah Serawai [Uud Danum] mengatakan;
“Buah-buahan yang langka pun bermunculan dan berbuah di tahun ini. Setelah Desember tahun kemarin tidak berbuah.”
Diantaranya adalah buah tokoi, pahkon, lahung, satar, lambai,
rambutan, langsat, duku, manggis, petai. Serta durian yang beraneka rasa dan warna pun ada. Beragam jenis buah durian terbaik ada di pulau Borneo.
Berbicara mengenai durian, Dayak Uud Danum punya cara tersendiri saat panen buah durian. Biasanya pada saat musim durian melimpah, beberapa warga pergi ke hutan durian. Hutan yang saya maksud adalah kawasan hutan yang memiliki banyak pohon durian. Biasanya pokok durian tumbuh terpelihara secara alami di hutan belantara.
Saat pergi ke hutan panen buah durian, beberapa orang Uud Danum yang laki-laki naik ke atas pohon memetik buah durian yang sudah matang. Beberapa orang yang menunggu di bawah tukang memungut dan mengupas durian. Cara mengupas durian hanya membuang bagian kulit luar yang berduri tajam. Kira-kira seperti mengupas buah nangka mentah. Durian dikupas menggunakan parang yang besar dan tajam.
Tujuan pengupasan buah durian adalah untuk memudahkan cara membawanya pulang ke rumah. Dengan cara mengupas sedikit bagian kulit luar, biasanya sudah bisa ditebak jika buah duriannya berulat atau kurang bagus. Seperti ada tanda bintik-bintik merah/kuning di bagian kulit luar durian. Dengan begitu, masyarakat bisa membawa buah yang berkualitas untuk keluarga tercinta.
Sebagiannya lagi buah durian langsung di kupas untuk makan di tempat. Ada juga yang diambil daging buahnya saja untuk membuat tempoyak. Daging buah akan dibungkus dengan daun atau plastic.
Biasanya jika sudah musimnya, satu pohon durian yang besar sudah cukup untuk di konsumsi warga sekampung. Sedangkan puluhan pohon lainnya yang berbuah disisakan untuk makhluk hidup yang membutuhkan.
Memasuki bulan juli 2021, musim panen buah hampir merata di seluruh Kalimantan Barat. Sehingga buah-buahan yang dari hutan dan dari kampung pun sudah masuk ke kota. Mampir di pasar tradisional. Jadi bagi yang tinggal di kota, khususnya warga Kalimantan Barat. Untuk mendapatkan buah langka dari hutan khas Borneo.
Tidak harus masuk ke hutan. Anda bisa mendatangi pasar terdekat atau memesannya dengan kerabat yang ada di kampung. Selamat menikmati musim buah.
***