27.5 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaRapat Soal Banjir Gubernur Kalbar Sutarmidji Geram dan Usir 20 Perwakilan Perusahan...

    Rapat Soal Banjir Gubernur Kalbar Sutarmidji Geram dan Usir 20 Perwakilan Perusahan Sawit

    Rapat Soal Banjir Gubernur Kalbar Sutarmidji Geram dan Usir 20 Perwakilan Perusahan Sawit
    Rapat Soal Banjir Gubernur Kalbar Sutarmidji Geram dan Usir 20 Perwakilan Perusahan Sawit

    Pontianak, detikborneo.com – Kekesalan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji tak terbendung setelah menggelar rapat bersama perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk membahas masalah banjir.

    Sebanyak 20 perwakilan perusahaan itu sampai diusir dari ruangan rapat di Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak. Bukan tanpa sebab orang nomor 1 Kalbar itu kesal terhadap perwakilan perusahaan sawit.

    Sutarmidji bahkan menyatakan tidak mau lagi berhubungan dengan perkebunan kelapa sawit.

    “Saya tidak mau lagi berhubungan lagi sama mereka. Percayalah, selama yang nama Sutarmidji jadi gubernur, tidak akan mau berhubungan lagi sama perusahaan sawit,” kata Sutarmidji kepada wartawan di Pontianak, Selasa (9/11/2021).

    Kekesalan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dikarenakan perwakilan perusahaan yang datang dianggap lepas tangan dengan urusan banjir.

    “Alasannya kebun mereka tidak di daerah terdampak banjir, betul memang, tapi ekosistem itu satu kesatuan. Bukan terpisah. Itu otak mereka itu cuma mau cari kaya di Kalbar, tapi tak mau peduli,” ucap Sutarmidji.

    Selain itu, perwakilan perusahaan yang datang dalam rapat dengannya disebut tidak mau memberikan komitmen apa pun.

    Orang-orang itu hanya datang sebatas untuk bicara dengan pemerintah.

    “Mereka kira, pemerintah daerah ini bisa dibuatnya main-main. Saya usir semua,” sebutnya.

    Sutarmidji pun menyatakan bakal segera mengusulkan untuk pencabutan izin lahan konsesi yang tidak ditanam.

    “Lahan-lahan konsesi mereka, yang tidak mereka tanam mau saya usulkan untuk dicabut. Ada apa pun saya tidak peduli. Mau mereka diprotes masyarakat terserah saja,” kata Sutarmidji.

    “Sekarang katanya sudah kumpulkan bantuan, terserahlah mau kumpulkan apa pun, kita tak peduli. Memangnya tidak ada perusahaan sawit, kita tidak bisa urus masyarakat,” sambungnya.(Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita