Segedong Mempawah, detikborneo.com – Nasib tragis di alami oleh AKP (P). Edward S (64) mantan Kapolsek Mandor Kabupaten Landak, Kalimantan Barat menjadi korban penyerangan dengan senjata tajam seleng pada tanggal 8 Agustus, pukul 21.30 didatangi oleh tersangka MS (55) ke alamat korban Tepi Kapuas RT.016 RW.004 Desa Peniti Dalam 1 Kec Segedong Kabupaten Mempawah.
Belum jelas apa yang memicu MS yang beralamat di Parit Ambo’ Pinang Desa Peniti Dalam 1 Kec. Segedong, sehingga kalap mata membawa senjata tajam menyerang korban dihalaman rumahnya.
Karena perkelahian tidak seimbang faktor usia dan tangan kosong akhirnya korban tersungkur kena senjata tajam mengalami luka robek terbuka pada bagian kepala belakang, kening, dada sebelah kanan, tangan sebelah kanan dan luka tusuk pada tangan kiri.
Yuli anak korban yang mendengar ada keributan langsung berteriak kencang minta pertolongan warga melihat ayahnya sudah sekarat sedangkan pelaku MS berusaha melarikan diri dari tempat kejadian dengan kondisi luka parah dileher dan torak terpotong, diamankan warga menunggu kedatangan pihak kepolisian.
Melihat kejadian ini salah seorang warga langsung melapor datang ke Polsek Segedong. Pihak Polisipun segera mendatangi TKP dan melarikan/membawa korban Edward S ke Puskesmas Rawat Inap Jongkat untuk penangan medis. Akibat luka parah dan kehabis darah nyawa korban tidak bisa diselamatkan sehingga meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB. Jenazahpun dibawa pulang pihak keluarga dirumah.
Tersangka MS setelah diamankan Pihak Polis dengan kondisi yang luka paraha dibawa juga ke dokter Jaga disegedong kekurangan peralatan saat ini dirujuk ke RS Antonius Pontianak.
Diketahuai ED merupakan masyarakat Dayak Ambalau, pernah menjabat sebagai Kapolsek Segedong dan Kapolsek Mandor, Kabupaten Landak, dan sebelum tutup usia menjabat sebagai Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Segedong.
Saat berita ini diturunkan pihak kerabat, keluarga dan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kab Mempawah mendatangi rumah korban membantu keluarga untuk proses pemakaman korban yang kelahiran Sintang merantau untuk tinggal bersama keluarga di Segedong sejak masa akhir pensiun jauh dari sanak famili. (Bajare007)