
Jakarta, detikborneo.com – Pembahasan tentang isu transmigrasi banyak memicu perdebatan di media sosial. Salah satu akun yang turut mengomentari topik ini adalah Pie’ie Mejink, akun yang dikenal aktif mengeksplorasi budaya dan kehidupan masyarakat Kalimantan.
Namun, alih-alih mendapat dukungan, komentarnya justru menuai kritik tajam dari para netizen. Banyak warga Kalimantan, khususnya para pengikut akun tersebut, menyayangkan keterlibatan Pie’ie Mejink dalam topik sensitif seperti transmigrasi. Mereka menganggap pembahasan itu berpotensi memicu perpecahan dan memperkeruh suasana di tengah keresahan masyarakat yang menolak program transmigrasi di pulau tersebut.
Awalnya saya respek karena kontennya sering angkat budaya Kalimantan, tapi sekarang malah ikut-ikutan bahas soal transmigrasi. Kecewa, tulis salah satu netizen di kolom komentar.
BACA JUGA : Uji Materi UU Transmigrasi Diajukan ke MK, TBBR Jakarta Kawal Proses Hukum
Komentar serupa juga muncul dari beberapa pengikut lainnya yang meminta agar akun tersebut fokus saja pada konten-konten edukatif dan eksploratif tentang Kalimantan, seperti yang selama ini dilakukan. Konten sebelumnya sudah bagus, kenapa harus ikut-ikutan bahas hal yang bisa memecah belah?” tulis netizen lainnya.
Salah satu konten kreator Roy, iya juga menganggapi hal akun Pie dan dimana berbagai penafsiran, sebagaimana diketahui menurut masyarakat lokal, transmigrasi bisa menimbulkan kesenjangan sosial dan belum tentu membawa manfaat bagi mereka.
“Menurut saya, ajakan diskusi tentang transmigrasi yang dipublikasikan Pie di media sosial kurang tepat momennya, mengingat gelombang penolakan terhadap program tersebut di Kalimantan, khususnya Kalbar, sedang tinggi. Hal ini memicu ketersinggungan masyarakat lokal yang merasa masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
Para transmigran umumnya mendapat fasilitas lengkap dari negara, termasuk tanah dan rumah, sementara warga lokal masih menghadapi banyak persoalan” pungka Roy warga blasteran Dayak Flores ini.
Pernyataan Pie pun memicu berbagai penafsiran. Meski tak menyatakan secara eksplisit, sebagian netizen menilai Pie cenderung mendukung transmigrasi. Padahal, menurut masyarakat lokal, transmigrasi bisa menimbulkan kesenjangan sosial dan belum tentu membawa manfaat bagi mereka” ucap pemilik akun Krisantus Roy ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pie’ie Mejink terkait komentar dan kritik yang mengalir di media sosialnya. Namun, isu ini kembali menegaskan bahwa transmigrasi masih menjadi topik sensitif bagi sebagian masyarakat Kalimantan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pie’ie Mejink terkait komentar dan kritik yang mengalir di media sosialnya. Namun, isu ini kembali menegaskan bahwa transmigrasi masih menjadi topik sensitif bagi sebagian masyarakat Kalimantan.(Rd)






