Pontianak, DetikBorneo.com – Setelah lebih dari tiga tahun vakum akibat pandemi COVID-19, Bandara Supadio Pontianak kembali membuka layanan penerbangan internasional. Peresmian pengaktifan kembali rute internasional dilakukan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, S.Sos., M.Si, bersama jajaran PT Angkasa Pura II, pada Rabu, 4 Juni 2025 dengan simbol memukul rebana bersama-sama.
Dalam sambutannya, Lasarus menyampaikan apresiasi kepada Angkasa Pura serta maskapai penerbangan yang telah merespons aspirasi masyarakat Kalimantan Barat. Ia menegaskan bahwa slot penerbangan di Bandara Supadio terbuka bagi maskapai Nasional maupun Internasional.
BACA JUGA : Gubernur Kalbar Sampaikan Duka dan Dorong Pembukaan Rute Internasional

“Kami beri ruang dan kesempatan bagi maskapai nasional maupun internasional untuk memilih slot penerbangan dari dan ke Bandara Supadio,” ujar Lasarus.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga menyambut baik langkah ini, dan menyampaikan terima kasih atas dukungan DPR RI dan operator bandara serta maskapai. Ia menyebut pembukaan kembali rute internasional sangat dinantikan oleh masyarakat, pelaku usaha, dan diaspora Kalbar di luar negeri.

Sejarah Rute Internasional Bandara Supadio
Sebelum pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, Bandara Supadio telah melayani sejumlah rute penerbangan internasional seperti:
- AirAsia: Pontianak – Kuala Lumpur
- MASwings (Malaysia Airlines Group): Pontianak – Kuching
- XpressAir (maskapai nasional): Pontianak – Kuching
Layanan ini sempat dihentikan akibat pembatasan perjalanan internasional selama pandemi.
Maskapai dan Rute Internasional yang Akan Aktif Kembali
Untuk tahap awal, rute internasional yang sudah dikonfirmasi atau dalam proses finalisasi meliputi:
- Pontianak – Kuching (dilayani kembali oleh MASwings dan/atau AirAsia)
- Pontianak – Kuala Lumpur (diproyeksikan kembali oleh AirAsia dan Batik Air Malaysia)
- Pontianak – Singapura (dalam proses finalisasi, dengan potensi maskapai seperti Scoot dan Jetstar Asia)
Selain itu, maskapai nasional seperti Lion Air dan Garuda Indonesia juga dikabarkan tengah menjajaki peluang mengaktifkan layanan internasional dari Bandara Supadio, termasuk melalui anak usahanya seperti Batik Air.

Rencana Ekspansi dan Harapan ke Depan
Bandara Supadio sebagai pintu gerbang Kalimantan Barat diharapkan akan menjadi pusat konektivitas regional yang semakin dinamis. Pemerintah pun mendorong rute-rute baru seperti:
Pontianak – Ho Chi Minh City
Pontianak – Bangkok
Pontianak – Jakarta –
Jeddah (untuk mendukung layanan umrah dan haji)
Direktur PT Angkasa Pura II menyatakan bahwa pengaktifan kembali penerbangan internasional ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran bandara regional dalam menopang pertumbuhan ekonomi, investasi, dan mobilitas masyarakat.
“Dengan dukungan semua pihak, Bandara Supadio diharapkan kembali menjadi simpul penghubung Kalbar dengan dunia,” ujarnya. (Bajare007)





