26.2 C
Singkawang
More
    BerandaSpiritualBerdoa sebagai Gaya Hidup

    Berdoa sebagai Gaya Hidup

    | Penulis: Paran Sakiu, S.Th.

    Berdoa adalah berbicara kepada Tuhan. Berdoa dapat diartikan meminta dan mengharapkan belaskasihan Tuhan. Berdoa adalah salah satu ritual dalam Gereja. Berdoa suatu sikap rendah hati. Itulah arti dari berdoa.

    Berdoa wajib dilakukan oleh pemimpin dalam Gereja maupun kaum awam. Dilakukan dikala situasi tenang maupun tegang. Berdoa dilakukan saat sehat maupun saat sakit. Saat berkekurangan maupun saat berkelimpahan. Kegiatan berdoa tidak mengenal istirahat. Berdoa menjadi bagian yang tak terpisahkan baik secara pribadi maupun secara bersama-sama.

    Sekalipun demikian tak terpisahkannya Gereja dari berdoa bukan berarti tanpa ada permasalahan. Permasalahan yang terjadi ada jemaat yang tidak dapat berdoa. Ada jemaat yang malas berdoa. Berdoa dilakukan saat berada dalam kesukaran. Berdoa hanya dilihat sebagai sebuah permohonan. Seharusnya tidak demikian. 

    Billy Graham seorang penginjil besar menyatakan, ”Doa lebih daripada sekadar permohonan. Doa adalah tempat dimana kita harus menghabiskan waktu jika kita mau mengetahui  kuasanya”.

    Firman Allah  menuliskan, “Tetaplah berdoa (I Tes.5:17). Itu artinya jemaat tidak boleh berhenti berdoa. Jemaat diharuskan untuk berdoa. Jemaat tidak boleh beristirahat berdoa. Jemaat harus membiasakan diri untuk berdoa secara konsisten.

    Mengapa kita harus tetap berdoa? Jawabannya karena itulah yang dikehendaki Allah dalam kehidupan ini. Melalui doa kita dapat mengungkapkan rasa syukur kita, melalui doa kita dapat mengutarakan isi hati kita kepada Allah. Melalui doa damai sejahtera dari Allah akan mengusai hati dan pikiran kita. Melalui doa kuasa Iblis dapat dihalau. Melalui doa karakter kita dimurnikan oleh Allah.

    Ada banyak alasan seseorang, keluarga, atau jemaat tidak setia dalam hal berdoa.

    Alasan pertama, berdoa belum dijadikan kebutuhan yang hakiki dalam kehidupan.

    Alasan kedua, merasa diri sudah  hebat  dan lebih baik dari sebelumnya.

    Alasan ketiga, tanpa ia sadari bahwa dirinya ada dalam perangkap iblis.

    Jemaat yang cinta Tuhan pasti mengutamakan doa. Berdoa akan menjadi kebutuhan dalam kehidupannya. Berdoa akan menjadi gaya hidupnya. Apakah anda termasuk jemaat yang tetap berdoa? Semoga demikian adanya.

    ***

    Sumber gambar: https://mengetahuiyesus.blog.fc2.com/img/20200607081505a1d.jpg/

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita