| Penulis: Redemptus Musa Narang
Rabu, 27 Oktober 2021 adalah hari yang amat berarti bagi Credit Union Pancur Solidaritas Ketapang. Betapa tidak, hari itu mereka memperingati dan merayakan dengan sukacita Hari Ulang Tahun ke-20 Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam atau mereka lebih suka menyebutnya Credit Union Pancur Solidaritas (CUPS), yang terletak di Kabupaten paling Selatan Kalimantan Barat, Ketapang.
Perayaan puncak dirayakan dengan Misa Syukur dan ramah tamah yang diikuti oleh sejumlah pegawai dan aktivis, seperti para mantan pengurus dan pengawas yang pernah bertugas dalam kurun waktu 20 tahun serta sejumlah undangan. Misa Syukur dipimpin oleh RD.Laurentius Sutadi,Pr, Penasehat Rohani, yang juga adalah Pastor Kepala Paroki Katedral St.Gemma Galgani Ketapang serta Vikjen Keuskupan Ketapang.
Penasehat rohani ini, secara tradisional selalu ada sejak Credit Union ini ada, mengingat Credit Union ini ada, awalnya di inisiasi oleh pihak Gereja Keuskupan Ketapang, melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Ketapang. Namun awalnya tidak mengalami perkembangan seperti yang diharapakan, bahkan stagnan dengan anggota 100 an orang dan aset 100 an juta, serta mengalami goncangan hebat.
Para peserta mantan pengurus/pengawas dan manager dalam kurun waktu 20 tahun
Menurut Tolopan Sihombing, ketika itu 20 tahun lalu A.R.Mecer, Ketua Perkumpulan Pancur Kasih, yang ketika itu mengelola CU. Pancur Kasih, berkata kepadanya dalam suatu kesempatan: “kalian mau bubar atau merger?” Tetapi Tolopan Sihombing yang merupakan salah satu pendiri dan Ketua Badan Pengurus yang pertama (2001 – 2004) itu menjawab, “tidak kedua-duanya, sebaliknya kami ingin tetap eksis, bertumbuh dan berkembang, maka bantulah kami”. Sejak pertemuan itulah, maka CUPS didampingi secara intens oleh Perkumpulan Pancur Kasih, yang saat itu di pimpin oleh A.R.Mecer.
Saat perayaan HUT. Ke-20 ini, berdasarkan data per 30 September 2021, CUPS memiliki anggota 40 an ribu orang atau tepatnya 41.879 orang, aset 400 an M atau tepatnya Rp 397.823.930.433, dengan dilayani oleh 131 orang pegawai, dengan wilayah kerja/pelayanan Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Suatu prestasi yang patut disyukuri dan dirayakan.
Sebelum acara puncak ini, telah dilakukan beberapa kegiatan seperti : kegiatan rohani berupa melaksanakan tugas liturgi di Gereja terutama Koor di Paroki St. Agustinus Payak Kumang (Sabtu, 16 Oktober 2021), di Gereja Katedral Ketapang (Minggu, 24 Oktober 2021), melaksanakan Vaksinasi Covid 19 bekerjasama dengan PMI dan Puskesmas Mulia Baru untuk 200 orang yang dilaksanakan di Gedung CUPS (Jumat, 22 Oktober 2021), Bakti Sosial di Panti Jompo Ketapang berupa penyerahan 60 paket sembako untuk para lansia (Sabtu, 23 Oktober 2021).
Selain itu, juga diadakan Lomba Tiktok, dengan tema ajakan melaksanakan Prokes Covid 19, Lomba Desain Poster dengan tema, “Bangkitkan perekonomian bersama CUPS” serta Give away untuk pengguna “CUPS mobile” dengan melakukan subscribe, like dan comment pada Channel Youtube CUPS TV.
Baca juga: Credit Union Besar Dipanggil Polda Kalbar, Uskup Agung Pontianak Menyampaikan Keprihatinannya
Dalam acara ramah tamah di isi dengan Kilas Balik 20 tahun CUPS, sambutan- sambutan, pemotongan Tumpeng Ulang Tahun, Makan Bersama serta acara hiburan. Dalam Kilas balik 20 tahun CUPS, Redemptus Musa Narang, salah satu anggota pendiri dan Ketua Badan Pengurus kedua yang menjabat 2 periode sejak 2005 – 2011, mengatakan bahwa kita berkanjang (berjuang dengan ulet dan tekun) selama 20 tahun untuk dapat sampai pada titik ini. Sudah banyak anggota yang “naik kelas” secara ekonomi, dengan bantuan CU Pancur Solidaritas sehingga mampu menyekolahkan anak, membangun rumah, membeli kendaraan serta hidup lebih sejahtera dengan perencanaan keuangan sesuai dengan ilmu yang mereka dapat dari Pendidikan Credit Union.
Dalam suatu pertemuan, seorang anggota bilang begini: “Rumah saya nilainya 5 M”, banyak peserta terperangah dan tidak yakin, karena dia orang biasa. Sejurus kemudian ia melanjutkan,” maksudku 5 M artinya 5 kali MINJAM ke CUPS sehingga menghasilkan bangunan seperti sekarang.ini”. Mereka semua tertawa dan bersorak. Itulah seni nya ber-CU.
Lebih jauh Musa menjelaskan bahwa tantang-tantangan ke depan semakin besar dan kompleks, ibarat Pohon Ketapang yang makin rindang, maka terpaan angin akan terasa makin kuat dari segala penjuru, yang dapat membuat dia tumbang bila akar, batang dan dahan/rantingnya tidak kuat.
Tantangan berupa perubahan regulasi sekarang sangat terasa, sehingga gerak langkah lembaga menjadi terbatas dan bila “lengah” kita dapat berhadapan dengan hukum. Perubahan regulasi dan perkembangan teknologi informasi melahirkan “fintech-fintech” seperti Pinjaman Online (Pinjol) ilegal yang berbaju Koperasi, khususnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang merugikan nama baik Koperasi; belum lagi ancaman kredit lalai dan persaingan yang semakin ketat dengan para kompetitor, baik sesama koperasi maupun lembaga keuangan non koperasi.
Untuk itu diperlukan berbagai macam jenis instrumen sebagai benteng, sehingga lembaga koperasi ini dapat terus berdiri kokoh, “besar, tangguh dan lestari” seperti semboyan CUPS selama ini, serta dapat diwariskan kepada anak cucu, menjadi warisan atau “legacy” dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Maka tema HUT CUPS yang ke-20 ini adalah “Moment of Legacy and transformation”.
Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi, saat memberikan kata sambutan sambil berseloroh Manager CUPS, Ridwan, SE mengatakan “rambutku semakin habis dan botak”, yang disambut gelak tawa hadirin. Pada kesempatan itu pula, Ketua Badan Pengurus CUPS saat ini, Thomas Heri menginformasikan bahwa untuk mengantisipasi perubahan regulasi maka saat ini CUPS sedang mengurus surat ijin operasional bertaraf nasional atau ijin dari Kementerian Koperasi, sehingga dapat beroperasi di seluruh Indonesia; sebelumnya ijin operasional tingkat Propinsi melalui Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Kalimantan Barat dan saat awal berdiri menggunakan ijin operasional tingkat Kabupaten.
Selain itu, menurut Heri, CUPS telah memiliki maskot “Kuai” sebagai simbol kemampuan beradaptasi yang diluncurkan pada awal tahun ini, juga sedang dirancang logo baru dengan menambahkan tagline “Three Bottom Line”, yaitu Financial (Keuangan), Member/People (anggota/masyarakat) dan Environment(lingkungan). Dengan menerapkan konsep-konsep terkini, serta prinsip, nilai dan pilar Credit Union yang menjadi fondasi filosofis selama ini, lanjut Heri, maka CU. Pancur Solidaritas Ketapang diharapkan mampu menghadapi tantangan-tantangan yang ada, setidaknya untuk 20 tahun ke depan.