BREAKING NEWS, Demo Masyarakat Dayak 707 di Istana Negara di Jakarta dan IKN Nusantara Diurungkan, Simak Alasannya

Jakarta, detikborneo.com – Sedianya masyarakat Dayak akan demo di istana dan di titik nol IKN pada 7 Juli 2023 esok.

Dr. Andersius Namsi, Ph.D., Wakil Presiden Bidang Internal MADN yang saat ini juga sebagai Tenaga Ahli Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN merespon rencana demo Masyarakat Dayak di Istana Negara di Jakarta dan IKN Nusantara, Kaltim pada Tgl 7/7/2023.

Ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan dan setelah berkomunikasi langsung dengan Presiden MADN Bapak Dr. Drs. Marthin Billa, MM.

Baca Juga : BREAKING NEWS, Masyarakat Adat Dayak Demo Tuntut Presiden Evaluasi Rekruitmen di OIKN

Pertama
Berhubung telah terjadi komunikasi yang baik antara pihak Otorita dengan Bapak Presiden MADN, Dr. Drs. Marthin Billa, MM maka rencana demo tersebut tidak perlu dilakukan.

Kedua
Para tokoh masyarakat Dayak di bawah Koordinasi Presiden MADN berkomitmen dan terus menjaga komunikasi yang baik dengan pihak Pemerintah; tentu dalam hal ini Otorita IKN agar masyarakat Adat Dayak tetap dan tidak akan ditinggalkan dalam proses ikut bersama-sama membangun IKN guna menuju Indonesia maju dan modern disaat Indonesia merayakan Kemerdekaan 100 tahun di Tahun 2045.

Baca Juga : Pihak Istana Negara Kaget Jika Tidak Dilibatkan Dalam Struktur Pejabat OIKN, Masyarakat Adat Dayak Mohon 7 Tuntutannya Diakomodir Jika Tidak Mohon Maaf Akan Lakukan Aksi Lebih Besar Lagi Di Titik Nol 7 Juli 2023

Ketiga
Bapak Dr. Drs. Marthin Billa, MM., Selaku Presiden MADN atau Presiden Masyarakat Adat Dayak mengajak masyarakat khususnya masyarakat Adat Dayak untuk bersama-sama melihat kepentingan pembangunan IKN adalah kepentingan jangka (kepentingan jangka panjang bagi anak cucu) yang memerlukan Ibu Kota Negara yang apik dan membanggakan Indonesia dan tentu secara khusus kebanggaan masyarakat Dayak sebagai penduduk asli Kalimantan.

Keempat
Kita terus mendorong SDM Dayak ditingkatkan dan diperlengkapi serta diberikan kesempatan yang luas dalam kontribusinya bagi pembangunan IKN secara khusus dan Indonesia secara umum. Kita yakin SDM Dayak di Indonesia yang jumlahnya tidak kurang dari 6 juta jiwa pasti mampu dan terus maju ke depan. Kita cari solusi-solusi yang terbaik bersama-sama dengan tidak mengedepankan emosi.

Demikian hasil komunikasi yang disampaikan setelah Dr. Andersius Namsi, Ph.D selaku Wapres MADN bidang Internal berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Bapak Dr. Drs. Marthin Billa, MM selaku Presiden MADN. Tetaplah kuat dan semangat berjuang. Jubata memberkati suku bangsa Dayak. (Rd)