Landak, detikborneo.com – Naas sebuah mobil nyaris terjatuh di sungai pada saat melintas di Jembatan Desa Angkanyar Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak roboh pada Minggu 25/09/2022.
Akibat nya membuat keadaan jembatan sulit untuk diseberangi oleh anak-anak yang bersekolah. Diketahui jembatan yang ambruk ini adalah terbuat dari kayu dan di bangun 2016 oleh perusahan swasta.
Jembatan ini merupakan jembatan penghubung 4 kecamatan yaitu, Kecamatan Ngabang, Meranti, Air Besar dan Kuala Behe dan 10 Desa penghubung lainya.
Rusaknya jembatan ini membuat terkendalanya transportasi menuju kota Kabupaten tersebut.
“Mohon perhatian yang dari atas untuk turun ke tingkat bawah sungguh jembatan darutat butuh perhatian. Mohon perhatian, yang berwewenang untuk memperbaki jembatan khusu nya yang ada di Kabupaten Landak” Ucap Anton.
Kepada wartawan Anton S. Pd selaku kepala Desa Angkanyar mengatakan sudah mengusulkan jembatan tersebut untuk di perbaiki, namun sampai sekarang tidak ada. Harapannya mereka mendapat perhatian penuh dari pihak pemerintah supaya keadaan infrastruktur mereka lancar.
“Memang sangat darutat jembatannya minta perhatian pemerintah khususnya dari PUPR. Ini sebenar nya sudah 2 tahun kita tunggu, tetapi sampai hari ini untuk kerangka nya tidak tereliasasi diminta supaya dengan kejadian seperti ini sebelum makan korban, jadi minta kepada pihak pemerintah maupun yang punya kewenang untuk perbaiki ini” terang Anton. (Rd)