| Penulis: R. Masri Sareb Putra
Dengan tinggi 170 cm, dan bobot 53 kg, dara Eurasia ini sangat ideal menjadi seorang artis. Warna kulit dan wajah kombinasi dua etnis yang eksotik menambah daya pikatnya.
Tak heran. Berbagai modal bawaan itu membuatnya cepat melejit sebagai artis. Juga perempuan politisian dari ranah Sabah. Di usia belia, baru menginjak 28 tahun, Anna –panggilannya—sudah memukau banyak orang, utamanya di bidang tarik suara dan pentas politik Malaysia.
Pemilik nama lengkap Jo-Anna Sue Henley Rampas ini adalah gadis blasteran. Ayahnya seorang Inggris. Sedangkan bundanya seorang Dayak Dusun. Dari Kampung Poturidong. Artis serba bisa. Perempuan berdarah Dayak yang dikaruniai sejuta talenta.
Ia Contestant No.34 (Jo-Anna Sue Henley Rampas) from Tuaran.
She won Unduk Ngadau 2007 Queen title and Miss Natural Beauty (Tati Topiodo) of Unduk Ngadau Kaamatan Pageant 2007, Sabah, Malaysia.
Dengan tinggi 170 cm, dan bobot 53 kg, dara Eurasia ini sangat ideal menjadi seorang artis. Warna kulit dan wajah kombinasi dua etnis yang eksotik menambah daya pikatnya.
Tak heran, berbagai modal bawaan itu membuatnya cepat melejit sebagai artis. Di usia belia, baru menginjak 20 tahun, Anna –panggilannya—sudah memukau banyak orang, utamanya di bidang tarik suara.
Pemilik nama lengkap Jo-Anna Sue Henley Rampas ini adalah gadis blasteran. Ayahnya seorang Inggris dan ibu seorang Dayak Dusun dari Kampung Poturidong ini artis serba bisa.
Selain suara emasnya dan pandai menyanyi, jemari lentiknya lincah memainkan tuts-tuts organ. Serasi dengan warna suara dan alunan suaranya.
Gadis yang beralamat rumah di Kinabalu, Sabah ini memukau hadirin ketika menjadi salah satu kontestan paling disukai dalam pergelaran Bintang Radio Televisyen Malaysia (RTM) 2009. Wanita penyuka membaca, menyanyi, window shopping, dan melayari Internet ini tercatat sebagai mahasiswa di Inggris. Ia kini tamat. Kembali ke negerinya, Sabah, sebagai terjun ke duia politik.
Penyanyi lepas di Pusat Kebudayaan Negeri Sabah ini selain punya suara tinggi melengking, indah, mendayu-dayu.
Kunjungi videonya:
“Cukuplah sekali hati ini dilukai dan tlah didustai, lepaskan cintamu.…” begitu suaranya menggetar lewat lirik lagu “Belum Relakan” yang dilantunnya.
Senantiasa tampil dengan busana Dayak, membuat pemenang Pesta Kaamatan 2007 “Unduk Ngadau” ini mempesona. Ia fasih berbahasa Kadazan-dusun dan bahasa Melayu. Selain, tentu saja, medok berbahasa Inggris.
Suara emasnya melantunkan lagu-lagu Kadazan beredar luas di dunia maya dan dapat diunduh lewat Youtube, antara lain “Siou”. Yang unik, melodi dan lirik lagu hasil kreasinya sendiri.
Pada 2016, ia kembali ke Malaysia. Terjun ke arena politik. Cara orasinya sungguh luar biasa. Seorang yang menontonnya bicara di podium sampai berkomentar:
UNTUNG PARTI WARISAN ADA JO ANNA YANG BEGITU BIJAK DAN GENIUS BEGINI… CANTIK PULAK TU. FALL IN LOVE FROM SEMENANJUNG.
Begitu salah seorang mengomentari perempuan itu, ketika berpidato di podium. Orasinya sungguh luar biasa. Ia Ahli Majlis Tertinggi Parti Warisan.
Saksikan sendiri via video ini.
Gak bosan kan? Malah bikin ketagihan, ingin nyari lagi!**
***