Balikpapan, detikborneo.com – Telah terjadi kecelakaan maut di Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 24, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur pada Selasa lalu (20/9/2022) terus didalami polisi.
Sopir truk yang bernama Agus kini ditetapkan tersangka lantaran kelalaiannya mengakibatkan lima orang tewas.
Fakta terbaru yakni dari hasil pemeriksaan urine pelaku, Agus dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Polisi pun kini tengah melakukan pengembangan kasus laka hingga penyalahgunaan narkotika.
“Hasil lab-nya positif Mas. Sekarang sedang dikembangkan kasusnya tersebut, baik terkait laka lantasnya maupun penggunaan obat terlarangnya,” kata Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Selain itu, Sonny mengatakan bahwa sopir truk tersebut sejatinya masih dapat menghindari peristiwa nahas itu. Sebab saat kejadian masih terdapat ruang untuk menghindari posisi korban yang tengah mediasi usai terlibat laka pada malam itu (20/9/2022).
Sonny juga menyayangkan saat kejadian, tidak ada upaya sopir untuk menolong, justru memilih bersembunyi.
“Yang bersangkutan saat itu menyadari apa yang telah ia lakukan. Bahkan yang bersangkutan saat itu tidak berupaya untuk menolong, malah justru bersembunyi melarikan diri ke warga. Dan baru pagi harinya diantar oleh pemilik kendaraan menuju Satlantas Polresta Balikpapan lalu menyerahkan diri,” bebernya.
Sementara itu untuk kondisi korban, Sonny telah mengunjunginya di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Dari 11 orang yang menjadi korban, 5 di antaranya tewas dan satu masih dalam perawatan lantaran alami luka berat.
“Saya cek langsung ke RSKD, dari 11 korban itu, 5 meninggal dunia, satu luka berat, sisanya sudah kembali. Korban yang meninggal dunia juga sudah diambil oleh pihak keluarga,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan BPTD Kaltim untuk memeriksa kendaraan yang dikemudikan sopir. Mulai dari dokumen registrasi hingga kalaikan kendaraan.
“Kendaraan juga sudah kami langsung berkoordinasi dengan BPTD dan Dishub serta tim ahli untuk melakukan audit terhadap kelayakan kendaraan dari sisi dokumen registrasi identifikasi termasuk kelaikan kendaraan itu. Saat ini masih pemeriksaan, nanti kami sampaikan,” tandasnya. (Rd)