29.4 C
Singkawang
More
    BerandaBeritaLongsor di Lokasi PETI Bengkayang, 20 Orang Dilaporkan Tertimbun

    Longsor di Lokasi PETI Bengkayang, 20 Orang Dilaporkan Tertimbun

    Longsor di Lokasi PETI Bengkayang, 20 Orang Dilaporkan Tertimbun - Detik Borneo

    Bengkayang, detikborneo.com – Pencarian korban longsor di duga tempat Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) sampai saat sekarang ini masih berlangsung. Sebanyak 20 orang dilaporkan tertimbun longsor dalam kejadian ini Kamis (15/9/2022).

    Diketahui tempat ini di daerah perbatasan Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sampai saat ini, pencarian para korban masih terus dilakukan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Dwi Berta menuturkan, hingga Jumat (16/9/2022) malam, dari 20 orang yang tertimbun longsor, empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dan telah teridentifikasi. Sementara sisanya masih dalam pencarian oleh tim gabungan di lapangan.

    Menurut Dwi, tanah di lokasi tersebut longsor karena kondisi saat ini memang rawan terjadi longsor. Hal ini karena beberapa waktu terakhir kerap terjadi hujan di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Namun, dia belum bisa memastikan apakah lokasi longsor itu masih wilayah Kabupaten Sambas atau Kabupaten Bengkayang.

    Pencarian korban longsor di perbatasan wilayah Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, masih dilakukan hingga Jumat (16/9/2022).

    Saat ditanya apakah lokasi tersebut merupakan tempat pertambangan emas tanpa izin atau bukan, Dwi mengaku belum mendapat informasi yang pasti terkait hal itu.

    ”Saya belum mendapat laporan pasti. Kami terus menunggu informasi dari tim reaksi cepat yang berada di lokasi,” ujarnya, Jumat (16/9/2022) malam.

    Kepala Kepolisian Resor Bengkayang Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno menuturkan, lokasi tersebut merupakan perbatasan antara Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Namun, hingga kini belum ada surat keputusan terkait tapal batas sehingga belum bisa dipastikan lokasi kejadian itu masuk wilayah mana. (Rd)

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita

    1 KOMENTAR