26 C
Singkawang
More
    BerandaSpiritualMengingat Saudara Seiman di dalam Doa

    Mengingat Saudara Seiman di dalam Doa

    | Penulis:  Paran Sakiu

    Rasul Paulus sungguh bersyukur kepada Allah dan berdoa kepada Allah mengenai keberadaan jemaat yang ada di Efesus dalam hal iman dan kasih. Jemaat di Efesus beriman sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus serta menunjukkan kasih kepada saudara seiman sebagai wujud imannya kepada Yesus (Ef. 1:15). Keadaan Jemaat Efesus yang demikian tadi menjadi alasan utama Rasul Paulus mengingat jemaat tersebut dalam doanya.

    Rasul Paulus berdoa supaya jemaat di Efesus memiliki Roh Hikmat dan Wahyu sehinga dapat mengenal Allah  dengan benar (Ef.1:7). Ia juga berdoa supaya mata hati jemaat di Efesus menjadi terang untuk dapat mengerti tentang pengharapan di dalam Tuhan (Ef.1:18). Adapun pengharap tersebut meliputi kehebatan kemuliaan dan kuasa dari Allah dalam diri orang percaya yang di dapat dalam Yesus Kristus (Ef.1:18-22).

    Bagi setiap jemaat doanya sudah seharusnya berkembang. Ia tidak hanya berdoa untuk kepentingan pribadi melainkan juga untuk kepentingan saudara seiman. Saat berdoa untuk saudara seiman maka naikkanlah pokok doa yang berkaitan dengan perkara-perkara rohani semisal yang dijadikan pokok doa rasul Paulus diatas.

    Apabila sesama saudara seiman saling mendoakan maka pengenalan yang benar tentang Allah akan baik adanya. Demikian juga kesadaran akan adanya kemulian dan kuasa dari Allah dalam diri setiap orang Kristen. Saat berdoa ingatlah selalu saudara seiman. Doakanlah mereka sebagaimana Rasul Paulus mendoakan jemaat Efesus.Jika anda masih berkutat hanya memikirkan dan mendoakan diri sendiri mulai sekarang perlu dirubah. 

    Sumber ilustrasi: pixabay.com

    ***

    Bionarasi

    paran

    Paran Sakiu, S.Th., M.Pd. dilahirkan di Mentonyek pada 19 Maret 1971. Guru PAK di SMPK Rahmani, pegiat literasi.

    Gembala Sidang GKRI Epifania Penjaringan, Jakarta Utara.

    Menulis dan menerbitkan buku:

    1. Menimba dari Sumur Yakub (Tangerang, 2019)

    2. Kumpulan Cerpen: Hari Terakhir (Tangerang, 2020)

    3. Kumpulan Cerpen: Seusai Pesta Naik Dango (Tangerang, 2021)

    4. Panglima Jilah (Tangerang, 2022)

    Aktif menulis untuk www.detikborneo.com.

    Menikah dengan Okseviorita dan telah dikarunia tiga orang anak, menetap di penjaringan, Jakarta Utara.

    Latest articles

    Explore more

    Arsip berita