Miris Dayak Balik Di Otorita IKN Diambang Kepunahan Malah Terabaikan Kegiatan Doa Bersama Dan Ritual Adat
Sepaku, detikborneo.com -Kegiatan Doa Bersama dan Ritual Adat Di Otorita IKN yang berlangsung dari tanggal 11-12 Mei 2024 dihadiri Kepala Otorita IKN, MADN, Sultan Paser dan 12 perwakilan tokoh Dayak di Kalimantan Timur terselenggara sukses.
Tapi nasib miris yang dialami oleh Suku Dayak Balik yang ada di lokasi Otorita IKN selalu terabaikan dan dilupakan dalam semua Kegiatan Otorita, ucap Raida.
Leluhur kami ini sejak di Balikpapan ada tambang minyak digusur akhirnya mingir sampai ke Sepaku, sekarang sudah ada Otorita IKN sepertinya nasib kami juga akan sama dan mungkin sengaja akan ditengelamkan, sangat miris. Ungkap Raida.
Rada adalah pemerhati keberadaan Dayak Balik yang dari Ibu masih keturun tokoh-tokoh Dayak Balik yang awalnya semua berasal bertempat tinggal di Balikpapan.
Menurut info sumber di Wikipedia yang ada hanya Paser Balik, Suku Balik (alias Paser Balik ) secara suku sakat adalah kelompok etnis yang mendiami Sepaku di Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Suku Balik dianggap sebagai salah satu sub-suku dari suku Paser, walaupun menurut Sibukdin, kepala adat Balik, suku Balik bukan merupakan bagian dari suku Paser dan merupakan suku yang berbeda. Sedangkan popularitas hanya 1000 orang, jelas mudah sekali akan tergerus dengan suku-suku lain yang lebih banyak yakni Paser, Kutai dan Suku lainnya.
Jika keberadaan Suku Paser balik atau Dayak balik tidak langsung berdiskusi dengan kelompok suku ini maka tidak menutupi kemungkinan akan punahnya Suku Balik atau Dayak Balik di Otorita IKN.
Saat berita ini dikonfirmasi kepada Dr. Andersius Namsi, Ph. D sebagai Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Otorita IKN menyampaikan: Informasi ini keliru dan tidak benar, karena dari 12 Suku Asli Kalimantan Timur suku Balik juga diikuti sertakan, Dari 12 lembaga dan masyarakat adat yang mengikuti kegiatan Ritual Adat tahun 2024 ini, di antaranya: Suku Paser, Suku Balik, dan Suku Dayak yang terdiri dari sub-sub suku seperti Tonyooi Benuaq, Bahau Busang, Bahau Saq, Aoheng Soputan Buket, Bentian, Kayaan Mahakam, Modang, Lundayeh, dan Kenyah. Sedangkan siapa orang yang mewakili dari Suku Balik saya kurang paham karena semua dipercayakan kepada Lembaga Adat Paser (LAP) dan Saduani AMAN Kalimantan Timur juga hadir yang terlibat sebagai Pembina mereka.
Sekedar info sebenarnya Justru akan ada perkampungan tradisional di Sepaku itu untuk Suku (Dayak) Balik. Tokohnya sudah diajak ke Bali untuk buat living museum difasilitasi otorita IKN, tutup Namsi. (Bajare007)