
Bengkayang, detikborneo.com – Kamis, 17 April 2025 Komandan Lanud Harry Hadisoemantri Letkol Pnb Dion Aridito, S.T., M.M., menyambut Dansat Brimob Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol. Muhammad Ridwan, S.I.K., M.H., dalam kunjungan ke lahan penanaman jagung dalam rangka program Gerakan Tanam (GERTAM), yang dilaksanakan secara serentak. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kerja sama strategis antara TNI Angkatan Udara dan Polri.
Dalam pelaksanaan GERTAM ini, TNI AU melalui Lanud Harry Hadisoemantri turut ambil bagian aktif, menunjukkan dukungan konkret terhadap ketahanan pangan nasional. Kolaborasi ini menjadi bagian dari program Astacita, yang menitikberatkan pada sinergitas antar institusi negara dalam membangun kedaulatan pangan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Anjak PID DIV Humas Mabes Polri Kombes Pol. Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M., Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K., M.I.K., Dansatpom Lanud Had Kapten Pom Januar Akbar Wibisono, S.H., M.H., serta Ahli Pertanian Prof. Dr. Ir. Ali Zum Akhir, M.S., bersama tokoh masyarakat dan kelompok tani binaan Lanud Had.
Koperasi Bengkayang dan Koperasi Lanud HAD bekerja sama dalam memberikan dukungan berupa bantuan pupuk, benih jagung unggul, pendampingan pembibitan, hingga pemanfaatan teknologi pertanian modern. Kerja sama ini turut melibatkan berbagai institusi termasuk koperasi Bengkayang, yang berperan penting dalam membantu kelompok tani di wilayah Lanud. Keterlibatan koperasi diharapkan mampu meningkatkan nilai jual jagung lokal dan memberi dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
Komandan Lanud Harry Hadisoemantri menyampaikan apresiasi atas sinergi TNI AU dan Polri dalam program ini. “Kami sangat menyambut baik kerja sama ini. GERTAM jagung bukan hanya soal menanam, tetapi tentang membangun ketahanan pangan yang kuat demi masa depan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara TNI dan Polri dapat memberikan dampak nyata dalam membangun negeri. Melalui kerja sama, sinergitas, dan semangat gotong royong, ketahanan pangan nasional bukan sekadar impian, melainkan tujuan yang terus diwujudkan bersama.