Plt Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta H.Saiful Mujab resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Hariston Jakarta Rabu 29/09/2021.

Turut hadir dalam di FGD ini staf khusus kementrian agama, Polda (mewakili) pangdam (mewakili), pusat kerukunan umat beragama kepala Kemenag kota dan kabupaten, Kesbangpol Taufan Bakri, penggiat kerukunan dan pimpinan ormas-ormas, densus 88 dan para tokoh lainnya.

Memberi kata sambutan sekaligus arahan untuk FDG ini Saiful Mujab memberi apresiasi kepada seluruh peserta baik yang hadir langsung maupun secara virtual, tak lupa ia katakan tetap selalu prokes kesehatan, walaupun selama ini seolah hidup dua alam, dunia nyata dan dunia maya, dimana banyak kegiatan yang dilakukan secara virtual namun tak menghalangi untuk produktif.

Saiful Mujab ingatkan bahwa disini termasuk bagian 8 provensi focus pembahasan moderasi agama isu – isu terkait moderasi agama. Dalam sambutannya ia minta setiap tokoh agama bisa merumuskan potret kehidupan dan kualitas beragama.

“Saya mohon kepada seluruh tokoh agama atau  peserta, supaya merumuskan potret kehidupan umat beragama di DKI jadi lengkap. Setelah kita dapatkan potret kita diskusikan langkah apa kedepannya”. Kata Saiful Mujab.

“Dalam meningkatkan kualitas layanan kehidupan umat beragama saya fikir ini menarik karena kita sebagai warga DKI yang sangat beragam etnis suku dan agama. Dengan FGD ini saya ingin kita semua dapat menghasilkan kan suatu potret dalam gambaran kedepan era global ini,” terang Saiful.

Saiful juga ingatkan bahwa semakin kedepan dalam menyikapi hidup beragama ini dinamis, tidak ada batas tidak ada sekat. Kendati demikian semua nya itu ada koridor yang mengarah kepada kita.

Penyikapan sebagai umat beragama yang dinamis kita harus punya koridor yang mengarah kepada kita. Bagi umat beragama yang taat pada agama nya, tidak ada persoalan, tapi maaf dari generasi kedepan karena bertarung dengan era global ini kalo kita tidak punya filter dan get atara mereka. Kalo dia biasa nya kekanan kekiri bisa jadi persoalan atau bisa jadi radikal. Kemenag saat ini mendorong program diantara nya adalah moderasi beragama.

“Hari ini sangat luar biasa dimana dihadiri semua agama atau pemuka-pemuka agama, kesbangpol,   dan para tamu lainnya berharap menuju tahun toleransi menuju tahun 2022 yang dicanangkan kementerian agama adalah kerukunan umat beragama” ucap Lisa.

Dihadiri setidak nya 170 para peserta, Lisa Mulyati berharap kedepannya mampu menujudan mewujudkan tahun toleransi dan benar-benar menciftakan dan menghadirkan kerukunan umat beragama yang baik di Indonesia. (Rd)